Foxconn & Apple investasi US$ 7 miliar



NEW YORK. Korporasi Amerika Serikat (AS) terus mencari cara untuk memenuhi desakan Presiden AS Donald Trump untuk berinvestasi jumbo di dalam negeri. Kabar terbaru, ada Apple Inc yang bakal menggandeng Foxconn Technology Group.

Kongsi antara Apple dan Foxconn dikabarkan bakal menggelontorkan investasi sebesar US$ 7 miliar. Dana jumbo ini untuk membangun pabrik di AS.

Foxconn berencana menggandeng anak usahanya Sharp Corp untuk berinvestasi di AS. Andai terwujud, ini merupakan investasi perdana terbesar yang dilakukan Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co di era pemerintahan Trump.


Tapi, rencana investasi Foxconn berpotensi terganjal oleh otoritas China. Pasalnya, China merupakan pasar utama produsen komponen elektronik terbesar asal Taiwan tersebut.

Manajemen Foxconn menyatakan telah menggelar diskusi awal dengan otoritas China tentang rencana investasinya di Negeri Paman Sam. Yang jelas, rencana investasi ini terjadi di saat Trump ingin mengerek pajak impor barang-barang asal China.

Gambaran saja, pabrik hasil kongsi Foxconn dan Apple diperkirakan bisa menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 30.000 sampai 50.000 pekerja. Terry Gou, Chairman Foxconn menilai, pabrik di AS akan membuat Foxconn lebih dekat dengan pasar AS.

Asal tahu saja, Foxconn merupakan partner manufaktur Apple yang bertugas memproduksi iPhone dan iPad. Kerjasama ini berkontribusi terhadap separuh pendapatan Foxconn. Rencana itu memang ada tapi belum tentu terjadi, ujar Gou seperti dilansir Bloomberg, Senin (23/1).

Takluk oleh Trump

Rencana Foxconn mengekor aksi taipan asal Jepang Masayoshi Son yang juga pendiri dari Softbank. Raksasa teknologi asal Jepang tersebut berencana menambah investasi di AS pasca Trump menjadi Presiden AS.

Son akan berinvestasi senilai US$ 50 miliar untuk sektor teknologi di AS. Rencana investasi tersebut ini diumumkan Son dan Trump usai keduanya bertemu di Trump Tower pada akhir Desember 2016. Son mengatakan, investasi senilai US$ 50 miliar akan menciptakan sekitar 50.000 lapangan kerja baru di AS.

Namun keduanya tidak menjelaskan detail kapan realisasi investasi itu. Hanya saja jangka waktu investasi dipastikan semasa Trump memerintah selama empat tahun.

Sejumlah produsen otomotif pun takluk atas ancaman Trump. Di antaranya adalah General Motors (GM), Fiat Chrysler, Ford Motor, Hyundai, Toyota dan lainnya. GM akan menginvestasikan US$ 1 miliar untuk membangun pabrik di AS.

Hyundai Motor akan meningkatkan investasi di AS sebesar 50% menjadi US$ 3,1 miliar untuk lima tahun ke depan. Toyota pun menyatakan akan menginvestasikan dana US$ 10 miliar di AS selama lima tahun ke depan.

Editor: Rizki Caturini