Foxconn Tambah 50.000 Pekerja Jelang Peluncuran iPhone 16 Apple September Nanti



KONTAN.CO.ID -  Foxconn merekrut lebih banyak pekerja shift dengan upah lebih tinggi di pabrik iPhone terbesar di dunia yang berlokasi di Provinsi Henan, Zhengzhou, Ini dilakukan menjelang rencana peluncurakn iPhone 16 pada September nanti.

Menurut laporan South China Morning Post, Hon Hai Precision Industry merekrut lebih dari 50.000 pekerja di Zhengzhou selama dua minggu terakhir. Upahnya per jamnya pun naik menjadi 26 yuan (US$3,63) dari bulan lalu sebesar 25 yuan. Bukan hanya itu mereka juga mendapat bonus hingga 7.500 yuan bagi staf yang kembali bekerja dengan pengalaman kerja di pabrik tersebut.

Selama musim puncak produksi, upah bulanan rata-rata dapat berkisar antara 5.000 yuan hingga 7.000 yuan termasuk kerja ekstra. Selama musim sepi, upah rata-rata dapat turun menjadi antara 3.000 yuan dan 5.000 yuan, karena kerja lembur menjadi jarang.


Baca Juga: Bocoran iPhone 16 yang Disebut Lebih Canggih dari iPhone 15

Foxconn merupakan perakit perangkat elektronik Apple terbesar di dunia. Ia mengoperasikan pabrik di Shenzhen, Chengdu, dan Yantai.  Sayangnya pejabat Faxconn tidak menanggapi permintaan komentarnya pada Minggu (11/8).

Peluncuran ponsel pintar Apple ke 16 adalah salah satu acara yang paling dinanti karena perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini mengandalkan peningkatan dengan kecerdasan buatan (AI) yang tertanam untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan itu menetapkan target pengiriman setidaknya 90 juta perangkat iPhone 16 pada paruh kedua tahun ini, pertumbuhan 10 persen dibandingkan generasi sebelumnya.

Apple menghadapi lebih banyak tantangan akibat persaingan dari produsen ponsel lokal seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo. Apple telah tersingkir dari lima vendor teratas, dengan penurunan pengiriman sebesar 3,1 persen.

Baca Juga: Moody's Turunkan Peringkat Obligasi Apple

Bagi Apple, China adalah pasar terbesar ketiganya, yang meliputi daratan utama, Hong Kong, dan Taiwan. Namun belakangan pendapatan raksasa teknologi itu di kawasan itu turun 6,5% secara tahunan menjadi US$14,73 miliar pada kuartal Juni.

Meskipun merelokasi beberapa basis produksinya keluar dari Tiongkok, Foxconn menandatangani kesepakatan pada akhir Juli dengan pemerintah provinsi Henan untuk proyek manufaktur baru, yang akan menginvestasikan 1 miliar yuan untuk membangun kantor pusat bisnis baru dan pusat penelitian dan pengembangan di Zhengzhou.

Editor: Putri Werdiningsih