JAKARTA. Untuk menggenjot perolehan premi tahun ini, PT Asuransi FPG Indonesia tengah mengembangkan distribusi penjualan produk melalui jalur keagenan. Chief Distribution Officer PT Asuransi FPG Indonesia Banua Sianturi menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pengembangan di jalur distribusi ini lantaran memiliki potensi yang cukup besar. Dengan begitu, otomatis bisa mendongkrak kenaikan premi perusahaannya di tahun ini. Hingga semester I-2017, FPG Indonesia telah memiliki sekitar 400 agen. Nah pihaknya menargetkan bisa menambah 50 agen lagi di tahun ini. “Agen kami memang tidak terlalu banyak, namun masih cukup produktif. Masih ada peluang dari keagenan untuk menggenjot pertumbuhan produksi,” ujar Banua ke KONTAN, Senin (17/7). Melalui jalur keagenan, Banua menambahkan, perusahaan ingin mengejar kontribusi premi senilai Rp 100 miliar. Meski penambahan jumlah agen tidak cukup agresif, tahun ini pihaknya ingin fokus pada peningkatan produktifitas agen yang sudah ada terlebih dahulu. “Selain dari jalur kaagenan, kami juga akan serius untuk menggenjot nasabah ritel karena ini merupakan potensi yang cukup besar dan menjadi bisnis yang berkelanjutan,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FPG Indonesia genjot lini bisnis dari jalur agensi
JAKARTA. Untuk menggenjot perolehan premi tahun ini, PT Asuransi FPG Indonesia tengah mengembangkan distribusi penjualan produk melalui jalur keagenan. Chief Distribution Officer PT Asuransi FPG Indonesia Banua Sianturi menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pengembangan di jalur distribusi ini lantaran memiliki potensi yang cukup besar. Dengan begitu, otomatis bisa mendongkrak kenaikan premi perusahaannya di tahun ini. Hingga semester I-2017, FPG Indonesia telah memiliki sekitar 400 agen. Nah pihaknya menargetkan bisa menambah 50 agen lagi di tahun ini. “Agen kami memang tidak terlalu banyak, namun masih cukup produktif. Masih ada peluang dari keagenan untuk menggenjot pertumbuhan produksi,” ujar Banua ke KONTAN, Senin (17/7). Melalui jalur keagenan, Banua menambahkan, perusahaan ingin mengejar kontribusi premi senilai Rp 100 miliar. Meski penambahan jumlah agen tidak cukup agresif, tahun ini pihaknya ingin fokus pada peningkatan produktifitas agen yang sudah ada terlebih dahulu. “Selain dari jalur kaagenan, kami juga akan serius untuk menggenjot nasabah ritel karena ini merupakan potensi yang cukup besar dan menjadi bisnis yang berkelanjutan,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News