JAKARTA. Meski kondisi ekonomi masih belum pulih, namun tahun 2014, PT Lotte Chemical Titan Tbk yakin mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari tahun ini yang ditargetkan tumbuh 5,2% dari tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun depan, pasokan bahan baku plastik yakni etilena bakal semakin besar. Direktur Tidak terafiliasi PT Lotte Chemical Titan Tbk Johannes Bambang Budihardja mengatakan, tahun ini, perusahaan ini kekurangan pasokan etilena sebagai bahan baku. Karenanya, ia pesimistis bisa mencapai target pendapatan tahun ini yang dipatokĀ sebesar US$ 600 juta. Catatan saja, hingga September 2013, perusahaan ini membukukan pendapatan bersih US$ 437,28 juta, naik 4,58% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, selama sembilan bulan pertama tahun ini, emiten saham yang berkode FPNI ini mampu menekan rugi bersih menjadi US$ 7,39 juta. Sebagai perbandingan, pada September 2012, FPNI masih menanggung rugi bersih sebesar US$ 11,16 juta.Johannes menyatakan, tahun depan, pasokan bahan baku etilena bakal lebih banyak. Sebab, beberapa pabrik etilena baru di luar negeri yang mulai berproduksi.
FPNI Yakin Tumbuh Lebih Tinggi di 2014
JAKARTA. Meski kondisi ekonomi masih belum pulih, namun tahun 2014, PT Lotte Chemical Titan Tbk yakin mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari tahun ini yang ditargetkan tumbuh 5,2% dari tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun depan, pasokan bahan baku plastik yakni etilena bakal semakin besar. Direktur Tidak terafiliasi PT Lotte Chemical Titan Tbk Johannes Bambang Budihardja mengatakan, tahun ini, perusahaan ini kekurangan pasokan etilena sebagai bahan baku. Karenanya, ia pesimistis bisa mencapai target pendapatan tahun ini yang dipatokĀ sebesar US$ 600 juta. Catatan saja, hingga September 2013, perusahaan ini membukukan pendapatan bersih US$ 437,28 juta, naik 4,58% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, selama sembilan bulan pertama tahun ini, emiten saham yang berkode FPNI ini mampu menekan rugi bersih menjadi US$ 7,39 juta. Sebagai perbandingan, pada September 2012, FPNI masih menanggung rugi bersih sebesar US$ 11,16 juta.Johannes menyatakan, tahun depan, pasokan bahan baku etilena bakal lebih banyak. Sebab, beberapa pabrik etilena baru di luar negeri yang mulai berproduksi.