JAKARTA. Pemerintah Indonesia berharap proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II yaitu pengembangan lapangan Gendalo-Gehem bisa segera dimulai. Maklum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan lapangan Gendalo-Gehem bisa berproduksi pada 2022. Agar bisa menekan biaya dan mempercepat produksi, Kementerian ESDM bahkan menyarankan agar Chevron Indonesia selaku operator IDD bisa bekerja sama dengan ENI Indonesia untuk menggunakan fasilitas produksi (floating production unit/ FPU) bersama. Dalam lawatannya ke Houston, Amerika Serikat (AS), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan yang bertemu dengan petinggi Chevron di Chevron Headquarter, pada Selasa (25/7) waktu setempat, juga langsung membahas proyek IDD tersebut.
FPU Jangkrik tak bisa dipakai untuk proyek IDD II
JAKARTA. Pemerintah Indonesia berharap proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II yaitu pengembangan lapangan Gendalo-Gehem bisa segera dimulai. Maklum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan lapangan Gendalo-Gehem bisa berproduksi pada 2022. Agar bisa menekan biaya dan mempercepat produksi, Kementerian ESDM bahkan menyarankan agar Chevron Indonesia selaku operator IDD bisa bekerja sama dengan ENI Indonesia untuk menggunakan fasilitas produksi (floating production unit/ FPU) bersama. Dalam lawatannya ke Houston, Amerika Serikat (AS), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan yang bertemu dengan petinggi Chevron di Chevron Headquarter, pada Selasa (25/7) waktu setempat, juga langsung membahas proyek IDD tersebut.