JAKARTA. Pemerintah masih melakukan renegosiasi dengan PT. Freeport Indonesia. Targetnya, akhir tahun ini selesai. Dalam renegosiasi ini, antara lain dibahas perpanjangan kontrak. Freeport ingin kontrak diperpanjang 20 tahun lagi sampai 2041, meski kontrak karya yang berlaku saat ini baru berakhir tahun 2021. Bagaimana sinyal dari pemerintah, positifkah? "Kayaknya, iya," kata Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto, dalam pertemuan dengan KONTAN, Selasa lalu (24/7). Bagaimana pendapat fraksi Golkar, fraksi yang kadang memiliki pendapat yang sejalan dengan pemerintah namun terkadang berlawanan dengan pemerintah? Ditambah lagi, data dari US Securities and Exchange Commission, Kontrak Karya (Contract of Work) antara Freeport dengan pemerintah RI yang berlaku sekarang ditandatangani oleh Ginandjar Kartasasmita, menteri energi dan sumber daya mineral, yang juga tokoh Golkar, pada 30 Desember 1991. Sikap partai yang kini dipimpin oleh Aburizal Bakrie, pemilik kelompok usaha Bakrie, itu bisa dilihat dari Satya W Yudha, anggota Komisi VII DPR. Satya berpendapat, perpanjangan kontrak Freeport merupakan hak sepenuhnya pemerintah. Namun, Satya mengingatkan, proses renegosiasi harus dirampungkan terlebih dahulu, berbeda dengan proses perpanjangan kontrak. Renegosiasi membahas seputar royalti sebesar 3,75% dan divestasi saham Freeport sebesar 51% untuk pihak Indonesia. “Kontrak yang sekarang berjalan harus direvisi, dan tunggu habis dulu,” ujar Satya.
Fraksi Golkar: Perpanjangan kontrak tak prioritas
JAKARTA. Pemerintah masih melakukan renegosiasi dengan PT. Freeport Indonesia. Targetnya, akhir tahun ini selesai. Dalam renegosiasi ini, antara lain dibahas perpanjangan kontrak. Freeport ingin kontrak diperpanjang 20 tahun lagi sampai 2041, meski kontrak karya yang berlaku saat ini baru berakhir tahun 2021. Bagaimana sinyal dari pemerintah, positifkah? "Kayaknya, iya," kata Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto, dalam pertemuan dengan KONTAN, Selasa lalu (24/7). Bagaimana pendapat fraksi Golkar, fraksi yang kadang memiliki pendapat yang sejalan dengan pemerintah namun terkadang berlawanan dengan pemerintah? Ditambah lagi, data dari US Securities and Exchange Commission, Kontrak Karya (Contract of Work) antara Freeport dengan pemerintah RI yang berlaku sekarang ditandatangani oleh Ginandjar Kartasasmita, menteri energi dan sumber daya mineral, yang juga tokoh Golkar, pada 30 Desember 1991. Sikap partai yang kini dipimpin oleh Aburizal Bakrie, pemilik kelompok usaha Bakrie, itu bisa dilihat dari Satya W Yudha, anggota Komisi VII DPR. Satya berpendapat, perpanjangan kontrak Freeport merupakan hak sepenuhnya pemerintah. Namun, Satya mengingatkan, proses renegosiasi harus dirampungkan terlebih dahulu, berbeda dengan proses perpanjangan kontrak. Renegosiasi membahas seputar royalti sebesar 3,75% dan divestasi saham Freeport sebesar 51% untuk pihak Indonesia. “Kontrak yang sekarang berjalan harus direvisi, dan tunggu habis dulu,” ujar Satya.