JAKARTA. Kasus aliran dana dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Swaray Gultom terus bergulir. Kini, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR periode 1999-2004 yang didakwa menerima aliran dana ini. Dalam sidang dengan terdakwa Endin Akhmad Jalaludin Soefihara, Jaksa mendakwa kalau Fraksi PPP melaluinya menerima cek perjalanan sebanyak Rp 1,5 miliar. "Terdakwa Endin Akhmad Jalaludin Soefihara telah menerima Rp 1,5 miliar dari Nunun Nurbaeti Daradjatun melalui Ahmad Hakim Safari MJ alias Arie Malangjudo," kata Jaksa Sarjono Turin saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (18/3).Uang itu kemudian dibagikan Endin kepada tiga rekannya, Sofyan Usman, Uray Faisal Hamid, dan Danial Tandjung. Sofyan dan Uray masing-masing menerima Rp 250 juta, sedangkan Danial Tandjung menerima Rp 500 juta. Sedangkan sisanya Rp 500 juta untuk Endin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fraksi PPP Menerima Aliran Dana Rp 1,5 Miliar
JAKARTA. Kasus aliran dana dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Swaray Gultom terus bergulir. Kini, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR periode 1999-2004 yang didakwa menerima aliran dana ini. Dalam sidang dengan terdakwa Endin Akhmad Jalaludin Soefihara, Jaksa mendakwa kalau Fraksi PPP melaluinya menerima cek perjalanan sebanyak Rp 1,5 miliar. "Terdakwa Endin Akhmad Jalaludin Soefihara telah menerima Rp 1,5 miliar dari Nunun Nurbaeti Daradjatun melalui Ahmad Hakim Safari MJ alias Arie Malangjudo," kata Jaksa Sarjono Turin saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (18/3).Uang itu kemudian dibagikan Endin kepada tiga rekannya, Sofyan Usman, Uray Faisal Hamid, dan Danial Tandjung. Sofyan dan Uray masing-masing menerima Rp 250 juta, sedangkan Danial Tandjung menerima Rp 500 juta. Sedangkan sisanya Rp 500 juta untuk Endin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News