JAKARTA. Sebagai mata uang safe haven yang memiliki fundamental yang gemilang, mata uang swiss franc semakin digandrungi untuk lindung nilai aset para investor. Menurut Wahyu Tribowo Laksono, Analis Realtime Futures, kemarin franc Swiss sempat menguat 5% terhadap dollar AS. "Investor masih enggan mengambil resiko, maka mereka memilih franc Swiss sebagai mata uang yang dipandang aman saat ini," ujar Wahyu. Dia menambahkan, Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) tampaknya agak kewalahan dan mengalami banyak kerugian besar akibat penguatan mata uang tersebut.Sebenarnya, penguatan franc Swiss lebih dipicu oleh masalah krisis utang Eropa. "Diantara negara Eropa lainnya, negara Swiss merupakan negara kredit partner paling aman," jelasnya. Adapun Prancis dikabarkan juga berpeluang mengalami downgrade atas peringkat utangnya menyusul AS. Catatan saja, pada pukul 10.27 WIB, pairing (USD/CHF) terkoreksi tipis 0,47% menjadi 0,7243 dari hari sebelumnya yang sebesar 0,7243.
Franc Swiss masih akan terus mengalami reli
JAKARTA. Sebagai mata uang safe haven yang memiliki fundamental yang gemilang, mata uang swiss franc semakin digandrungi untuk lindung nilai aset para investor. Menurut Wahyu Tribowo Laksono, Analis Realtime Futures, kemarin franc Swiss sempat menguat 5% terhadap dollar AS. "Investor masih enggan mengambil resiko, maka mereka memilih franc Swiss sebagai mata uang yang dipandang aman saat ini," ujar Wahyu. Dia menambahkan, Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) tampaknya agak kewalahan dan mengalami banyak kerugian besar akibat penguatan mata uang tersebut.Sebenarnya, penguatan franc Swiss lebih dipicu oleh masalah krisis utang Eropa. "Diantara negara Eropa lainnya, negara Swiss merupakan negara kredit partner paling aman," jelasnya. Adapun Prancis dikabarkan juga berpeluang mengalami downgrade atas peringkat utangnya menyusul AS. Catatan saja, pada pukul 10.27 WIB, pairing (USD/CHF) terkoreksi tipis 0,47% menjadi 0,7243 dari hari sebelumnya yang sebesar 0,7243.