KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Freeport McMoran selaku induk usaha PT Freeport Indonesia melaporkan kinerja positif hingga kuartal I-2024. Freeport mencatat penjualan tembaga di Kuartal I-2024 sebesar 1.108 juta pound, atau sekitar 502.580 ton. Menurut paparan Freeport McMoran, jumlah ini naik 33% dibandingkan dengan kinerja Kuartal I-2023 sebesar 832 ribu ton.
Naiknya penjualan tembaga di tiga bulan pertama tahun ini ditopang oleh meningkatnya produksi tembaga Freeport, dari 965 juta pound di Kuartal I-2023 menjadi 1.085 juta pound di kuartal I-2024.
Baca Juga: Freeport Catat Penjualan Emas Capai 16,10 Ton di Kuartal I-2024 Meski produksi tembaga Freeport naik cukup signifikan, harga penjualan tembaga Freeport selama kuartal I-2024 turun 4,13%, dari US$ 4,11 per pound menjadi US$ 3,94 per pound. Dengan rata-rata harga penjualan tersebut, maka total nilai penjualan tembaga Freeport di Kuartal I-2024 diperkirakan mencapai US$ 4,365 miliar atau sekitar Rp 70,91 triliun. Nilai penjualan tembaga Freeport ini tiga kali lipat lebih dari nilai penjualan emas Freeport. "Hasil kuartal pertama kami mencerminkan eksekusi yang kuat dari rencana operasi kami, konsisten dengan fokus kami yang telah lama kami jalankan pada pelaksanaan operasional," kata Kathleen L. Quirk, Presiden Direktur Freeport McMoran dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (24/4).
Baca Juga: Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Pemda dari Keuntungan 2023 Freeport menargetkan penjualan sepanjang tahun 2024 sebesar 4,15 miliar pound, termasuk penjualan Kuartal II-2024 yang ditargetkan mencapai 1,0 miliar pound.
"Target ini telah mempertimbangkan izin ekspor konsentrat tembaga dan anode slimet PT Freeport Indonesia yang telah diperpanjang mulai Juni 2024 hingga Desember 2024," tulis manajemen Freeport.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli