Freeport dan Jokowi siap bahas kontrak



JAKARTA. Bos Freeport McMoran dan Freeport Indonesia rencananya, Senin (22/6) akan bertandang ke Istana Negara menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas soal perpanjangan kontrak Freeport. Sebelumnya, KONTAN mendapat kabar dari internal Kementerian ESDM bahwa pertemuan itu membahas perpanjangan kontrak Freeport pasca 2021.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, Freeport memang sudah lama mengajukan courtesy visit kepada Presiden. "Tapi saya belum tahu membahas soal apa," jelas dia kepada KONTAN, Minggu (21/6).

Juru bicara PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti juga mengaku belum mengetahui  materi pembahasan dalam pertemuan Presiden dengan bos Freeport tersebut.


Hanya, Sudirman menegaskan, pertemuan itu tidak akan membicarakan hal teknis mengenai perpanjangan kontrak Freeport. Sebab, hal-hal teknis  mengenai kontrak ini telah diserahkan ke Menteri ESDM. "Dalam pertemuan dengan investor manapun yang dilakukan Presiden adalah memberi arahan strategis. Hal hal teknis diserahkan kepada Menterinya," tandasnya.

Sementara itu mengenai perpanjangan kontrak, Menteri Sudirman menyebut, salah satu isu negosiasi adalah pembangunan smelter. Namun, ia membantah apabila pembangunan smelter Freeport tidak ada kemajuan. "Kalau dikatakan tidak ada kemajuan rasanya kurang tepat. Yang paling rumit adalah kesepakatan antara Pemda, dan Freeport untuk mendukung pembangunan smelter di Papua," jelasnya.

Sudirman mengklaim, sudah ada kesepakatan soal smelter yang akan dibangun oleh Pemda dengan mengundang investor China, dan Freeport berkomitmen memasok kondensat untuk smelter tersebut. "Yang di Gresik saya mendapat laporan banyak kemajuan; termasuk penunjukan kontraktor penyediaan dana dan kesepakatan yang hampir final dengan pihak penyedia lahan," katanya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menambahkan, pemerintah sudah siap menyampaikan presentasi soal rencana proyek smelter Freeport di Gresik.

Ia menambahkan, perkembangan pembangunan smelter Freeport saat ini memang baru menyampaikan persiapan dokumen. Namun, Pemerintah terus mengawasi kelanjutan persetujuan antara Freeport dengan Petrokimia Gresik dan Pemerintah Daerah Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan