KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo tiga bulan Indonesia harus siap merobek dompet minimal sekitar Rp 140 triliun. Duit segede itu untuk membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia dan transfer batasan maksimal hak partisipasi (PI) alias share down di Blok Mahakam. Saat ini kedua aset tersebut masih tarik-ulur. Dalam divestasi saham Freeport, pemerintah ingin segera mengeksekusi, paling tidak perlu Rp 110 triliun. Sementara di Blok Mahakam, pemerintah harus mengongkosi investasi US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 33,25 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS) untuk menjaga produksi Blok Mahakam. Pertamina berharap, menggandeng mitra, agar investasi yang dikeluarkan tidak dari kantong sendiri. Terkait kedua kasus tersebut, Dosen Fakultas Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyarankan pengambilalihan Blok Mahakam dari Total EP bisa diterapkan pada Freeport. "Tahun 2021 Freeport diambil alih pemerintah (gratis), lalu diserahkan ke BUMN. Secara business to business, BUMN menawarkan saham maksimal 49% ke Freeport," kata dia, kepada KONTAN Minggu, (8/10).
Freeport dan Mahakam butuh duit Rp 140 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo tiga bulan Indonesia harus siap merobek dompet minimal sekitar Rp 140 triliun. Duit segede itu untuk membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia dan transfer batasan maksimal hak partisipasi (PI) alias share down di Blok Mahakam. Saat ini kedua aset tersebut masih tarik-ulur. Dalam divestasi saham Freeport, pemerintah ingin segera mengeksekusi, paling tidak perlu Rp 110 triliun. Sementara di Blok Mahakam, pemerintah harus mengongkosi investasi US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 33,25 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS) untuk menjaga produksi Blok Mahakam. Pertamina berharap, menggandeng mitra, agar investasi yang dikeluarkan tidak dari kantong sendiri. Terkait kedua kasus tersebut, Dosen Fakultas Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyarankan pengambilalihan Blok Mahakam dari Total EP bisa diterapkan pada Freeport. "Tahun 2021 Freeport diambil alih pemerintah (gratis), lalu diserahkan ke BUMN. Secara business to business, BUMN menawarkan saham maksimal 49% ke Freeport," kata dia, kepada KONTAN Minggu, (8/10).