Freeport Indonesia bantah ekspor konsentrat ke AS



TEMBAGAPURA. EVP & General Manager ‎Freeport Indonesia Nurhadi Sabirin mengatakan, PT Freeport Indonesia tidak pernah mengirim konsentrat ke Amerika Serikat. "Sekitar 40% kita olah di PT Smelting yang ada Gresik, Jawa Timur. Sementara 60% kita ekspor ke berbagai negara terutama di Asia. PT Freeport Indonesia tidak ekspor konsentrat ke Amerika Serikat," kata Nurhadi di Tembagapura, Timika, Papua, Minggu (15/2). Ia menyebutkan, PT Freeport Indonesia memproduksi konsentrat berbentuk pasir dengan kandungan sejumlah material berharga yaitu emas, perak, dan tembaga. Nurhadi menjelaskan konsentrat adalah ore atau batuan yang mengandung material berharga. "Setiap harinya, PT Freeport‎ mengolah 220.000-240.000 ton ore. Dari 220.000-240.000ton itu, hanya 6.000 ton yang menjadi konsentrat," kata Nurhadi. Sisa konsentrat berupa pasir bisa dimanfaatkan untuk membangun jalan. "Konsentrat itu sudah 95% jadi. Sisanya 5% diolah di smelter, misalnya menjadi lempengan tembaga atau batangan emas," kata Nurhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan