Freeport Indonesia bukukan kenaikan produksi signifikan pada kuartal III 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) membukukan kenaikan produksi emas dan bijih tembaga yang signifikan di kuartal III 2021.

Merujuk keterangan resmi Freeport McMoran (FCX), produksi dari tambang Indonesia melalui PTFI hingga kuartal III 2021 untuk bijih tembaga mencapai 956 juta pon atau meningkat 76,05% year on year (yoy). Pada kuartal III 2020 lalu produksi bijih tembaga mencapai 543 juta pon.  

Sementara itu, produksi emas hingga kuartal III 2021 mencapai 968 ribu ons atau terkerek 67,76% yoy dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebanyak 577 ribu ons.


Adapun, untuk penjualan bijih tembaga mencapai 946 juta pon atau naik 82,62% yoy. Pada kuartal III 2020 penjualan bijih tembaga sebesar 518 juta pon. Rata-rata harga yang dikenakan yakni US$ 4,21 per pon. Besaran ini meningkat dari rata-rata harga kuartal III 2020 yang sebesar US$ 2,79 per pon.

Baca Juga: Di COP26, Vale Indonesia (INCO) dukung pengurangan emisi gas rumah kaca

Sementara penjualan emas mencapai 957 ribu ons atau naik 74,31% yoy dari yang sebelumnya sebesar 549 ribu ons. Rata-rata harga yang dikenakan sepanjang 9 bulan pertama tahun ini sebesar US$ 1.780 per ons atau lebih rendah dari rata-rata 9 bulan pertama tahun 2020 yang sebesar US$ 1.810 per ons.

Freeport dalam keterangannya menjelaskan, kenaikan kinerja produksi di kuartal III 2021 ditopang oleh optimalisasi tambang bawah tanah.

"Mencerminkan peningkatan penambangan bawah tanah di PTFI dan waktu pengiriman," ungkap laporan kuartal III 2021 FCX seperti dikutip Kontan, Selasa (2/11).

Hingga akhir tahun nanti, volume penjualan konsolidasi PTFI diperkirakan mencapai 1,3 miliar pon untuk bijih tembaga dan 1,3 juta ons emas. Target ini meningkat ketimbang realisasi 2020 yang sebesar 0,8 miliar pon bijih tembaga dan 0,8 juta ons emas.

Baca Juga: IMA sarankan agar lahan IUPK eks PKP2B tidak diciutkan

Sebelumnya, Head Corporate Communication PTFI Riza Pratama mengungkapkan terjadi kenaikan produksi konsentrat di kuartal III tahun ini jika dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya. "Benar ada kenaikan produksi, sekitar 18% sampai 20%," kata Riza kepada Kontan, baru-baru ini.

Riza menambahkan, tren positif untuk komoditas tembaga dan emas turut memberi dampak pada kenaikan income perusahaan dan juga penerimaan negara. 

Selanjutnya: Sejumlah segmen bisnis Aneka Tambang (ANTM) naik per kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi