Freeport Masih Investigasi Insiden Kebakaran Smelter Gresik



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, pihaknya masih melakukan evaluasi insiden kebakaran Smelter Manyar.

Untuk sementara waktu, rencana produksi emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) akan memanfaatkan bahan baku lumpur anoda dari PT Smelting.

"Sekarang ini walaupun smelter kami sedang down akibat kebakaran, masih dilakukan evaluasi dan investigasi tapi lumpur anoda dari PT Smelting sudah bisa dimurnikan," kata Tony di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (7/11).


Baca Juga: Jalin Kerjasama, Aneka Tambang (ANTM) Serap 30 Ton Emas dari Smelter Freeport

Tony menjelaskan, fasilitas PMR siap memulai produksi emas pada pekan kedua Desember 2024.

Sementara itu, Kebakaran yang melanda smelter tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur pada Senin (14/10) berpotensi menghambat rencana peningkatan produksi.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyebutkan, saat ini smelter tersebut sedang dalam tahapan commissioning. Insiden kebakaran yang terjadi berpeluang ikut mengubah rencana peningkatan produksi katoda tembaga yang ditargetkan mencapai utilisasi penuh pada akhir tahun ini.

"Jadi kalau memang ada kekurangan itu bagian dari yang perlu diperbaiki dan itu kan dari kontraktor semuanya masih dijamin. Akhir tahun kan memang rencana produksi penuh, cuma mungkin gak sampai 750.000 ton. Nanti kita lihat, kita masih berupaya (karena) ingin tetap produksi penuh," kata Dilo di Jakarta, Selasa (15/10). 

Baca Juga: Menteri BUMN: Divestasi Tunggu Hitung-Hitungan Investasi Freeport

Selanjutnya: Menimbang Plus-Minus Efek Proteksionisme Donald Trump Terhadap Industri Manufaktur RI

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati