JAKARTA. Freeport-McMoran Inc selaku pemegang saham terbesar PT Freeport Indonesia kembali bereaksi kepada Pemerintah Indonesia. Maklum, hampir sebulan ini anak usaha Freeport McMoran itu belum bisa menunaikan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Sebelumnya pada pekan lalu, Freeport-McMoRan mengancam mengurangi produksi sampai 60%, melakukan pemutusan hubunga kerja (PHK) pekerja dan menggugat Pemerintah Indonesia. Kali ini manajemen Freeport McMoran meminta pemerintah mengikuti perjanjian kontrak karya (KK) yang sudah ada. Sehingga, Freeport bisa melaksanakan ekspor konsentrat. Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan sesuai hak dalam kontrak karya, mestinya Freeport bisa melaksanakan ekspor dengan kepastian fiskal yang ada. Namun sampai saat ini persetujuan belum diberikan.
Freeport McMoran ingin dapat izin ekspor
JAKARTA. Freeport-McMoran Inc selaku pemegang saham terbesar PT Freeport Indonesia kembali bereaksi kepada Pemerintah Indonesia. Maklum, hampir sebulan ini anak usaha Freeport McMoran itu belum bisa menunaikan kegiatan ekspor konsentrat tembaga. Sebelumnya pada pekan lalu, Freeport-McMoRan mengancam mengurangi produksi sampai 60%, melakukan pemutusan hubunga kerja (PHK) pekerja dan menggugat Pemerintah Indonesia. Kali ini manajemen Freeport McMoran meminta pemerintah mengikuti perjanjian kontrak karya (KK) yang sudah ada. Sehingga, Freeport bisa melaksanakan ekspor konsentrat. Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan sesuai hak dalam kontrak karya, mestinya Freeport bisa melaksanakan ekspor dengan kepastian fiskal yang ada. Namun sampai saat ini persetujuan belum diberikan.