KONTAN.CO.ID - Freeport-McMoRan pada Minggu (5/10/2025) mengonfirmasi bahwa seluruh tujuh pekerja yang hilang akibat bencana aliran lumpur di tambang tembaga dan emas Grasberg, Papua, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dalam pernyataannya, Freeport menyebutkan bahwa lima jenazah tambahan ditemukan baru-baru ini, melengkapi dua korban lain yang telah lebih dulu ditemukan.

Baca Juga: Presdir Freeport Sebut Pencarian Lima Pekerja Terjebak Longsor Masih Berjalan

Semakin Inovatif, BPJS Kesehatan Terima Anugerah Bakti Nusantara dari Nusantara TV

Bencana tersebut terjadi pada 8 September, ketika sekitar 800.000 ton material basah melanda area operasi dan menjebak tujuh pekerja.

Operasi di tambang Grasberg telah terhenti hampir satu bulan, dan perusahaan memperingatkan bahwa penjualan tembaga dan emas secara konsolidasi pada kuartal ketiga akan lebih rendah dari perkiraan.

Freeport mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kejadian dan berkoordinasi erat dengan otoritas pemerintah Indonesia untuk menilai dampak insiden serta menyusun rencana operasional ke depan.

Baca Juga: Freeport Temukan Lima Pekerja Tewas Akibat Bencana Lumpur di Tambang Grasberg

Tambang Grasberg yang dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di dunia, menyumbang sekitar 3% dari produksi konsentrat tembaga global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News