SANTIAGO. Freeport McMoRan Copper & Gold Inc, penambang tembaga terbesar di dunia, mengharap harga logam khusunya tembaga bisa bertahan diatas harga rekor US$ 10.000 per metrik ton. Alasannya, ketersediaan logam semakin terbatas saat permintaan makin tinggi. "Industri tembaga global belum berkembang cukup cepat untuk memenuhi permintaan konsumen dan kurangnya pasokan akan terus berlanjut setelah tahun ini," ujar Chief Financial Officer, Kathleen Quirk. Harga Tembaga naik ke level sekitar US$ 10.000 kemarin, naik tiga kali lipat sejak tahun 2008. Freeport pada 20 Januari lalu menurunkan proyeksinya untuk produksi tembaga dan emas di tengah kadar bijih yang lebih rendah.
Freeport : Produksi rendah, harga tembaga masih diatas US$ 10.000
SANTIAGO. Freeport McMoRan Copper & Gold Inc, penambang tembaga terbesar di dunia, mengharap harga logam khusunya tembaga bisa bertahan diatas harga rekor US$ 10.000 per metrik ton. Alasannya, ketersediaan logam semakin terbatas saat permintaan makin tinggi. "Industri tembaga global belum berkembang cukup cepat untuk memenuhi permintaan konsumen dan kurangnya pasokan akan terus berlanjut setelah tahun ini," ujar Chief Financial Officer, Kathleen Quirk. Harga Tembaga naik ke level sekitar US$ 10.000 kemarin, naik tiga kali lipat sejak tahun 2008. Freeport pada 20 Januari lalu menurunkan proyeksinya untuk produksi tembaga dan emas di tengah kadar bijih yang lebih rendah.