Freeport sesalkan blokade tambang 2.000 pekerja



JAYAPURA. Juru bicara PT Freeport Indonesia (PTFI), Daisy Primayanti menyesalkan aksi blokade jalan tambang di Ridge Camp, mil 72 Tembagapura, yang dilakukan oleh 2000-an pekerja tambang terbuka Grasberg. 

Menurut Daisy, seharusnya pada hari Rabu kemarin, tambang terbuka Grasberg mulai kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara guna investigasi kecelakaan tambang yang terjadi pada Sabtu 27 September lalu. Selanjutnya akan dilakukan serangkaian kegiatan terkait keselamatan kerja.

“Keselamatan kerja, tetap menjadi prioritas utama perusahaan. Pembicaraan tentang itu sudah kami jadwalkan. Keselamatan kerja adalah tanggungjawab bersama, termasuk pekerja yang berada di lapangan. Perusahaan tetap ingin bekerjasama dan akan memperketat prosedur keselamatan kerja, sehingga diharapkan tidak ada lagi korban ke depan,” ungkap Daisy melalui telepon selulernya, kemarin malam (1/10/2014).


Terkait aksi yang dilakukan oleh para pekerja tambang terbuka, Daisy menegaskan pihaknya akan tetap berupaya untuk membuka ruang dialog dengan perwakilan para pekerja. 

Sementara di tempat terpisah, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Paulus Waterpauw meminta agar para pekerja yang melakukan unjuk rasa tidak tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak bertindak anarkis.

Menurut Waterpauw, saat ini pihaknya menyiagakan sedikitnya 150-an personil kepolisian untuk menjaga aksi blokade yang dilakukan para pekerja tambang. “Kami masih mencoba berdialog dengan perwakilan pekerja, agar mau membuka blokade,” kata Waterpauw. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, 2000-an pekerja tambang terbuka Grasberg yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PTFI melakukan aksi blokade jalan tambang. 

Para pengunjukrasa meminta pertanggungjawaban perusahaan terkait keselamatan kerja paska serangkaian insiden kecelakaan kerja yang terjadi di tambang terbuka dan tambang bawah tanah (under ground) yang telah menewaskan puluhan pekerja tambang.

Hingga tadi malam ini, ribuan pekerja tambang PTFI masih melakukan aksi blokade jalan tambang. Mereka mendirikan tiga buah tenda, dan melintangkan sejumlah kendaraan berat dan bis untuk menutup satu-satunya akses jalan yang menghubungkan Tembagapura menuju lokasi pertambangan di Mil 74 dan Tambang Terbuka Grasberg. 

Menurut salah seorang pengunjuk rasa, Ahmad yang dihubungi malam tadi, pihaknya akan melanjutkan aksi blokade jalan tambang hingga pihak manajemen PTFI untuk serius memperhatikan tuntutan pekerja. (Alfian Kartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa