KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) mengklaim negara berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp 65 triliun per tahun jika perusahaan tidak diizinkan kembali mengekspor konsentrat tembaga di tengah smelter katoda di Manyar, Gresik, Jawa Timur masih dalam proses perbaikan. Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, akibat terhentinya operasional smelter tersebut, PT Smelting di Gresik hanya mampu menyerap sekitar 40% dari total konsentrat tembaga yang dihasilkan Freeport di Papua. Sisa produksi yang tidak terserap dikatakan menjadi idle atau tidak terpakai. Total konsentrat tembaga yang tidak bisa diproses di smelter Gresik disebut mencapai 1,5 juta ton.
Freeport Tak Ekspor Konsentrat Tembaga Potensi Pendapatan Negara Hilang Rp 65 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) mengklaim negara berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp 65 triliun per tahun jika perusahaan tidak diizinkan kembali mengekspor konsentrat tembaga di tengah smelter katoda di Manyar, Gresik, Jawa Timur masih dalam proses perbaikan. Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, akibat terhentinya operasional smelter tersebut, PT Smelting di Gresik hanya mampu menyerap sekitar 40% dari total konsentrat tembaga yang dihasilkan Freeport di Papua. Sisa produksi yang tidak terserap dikatakan menjadi idle atau tidak terpakai. Total konsentrat tembaga yang tidak bisa diproses di smelter Gresik disebut mencapai 1,5 juta ton.