Freight Rate Naik, Samudera (SMDR) Optimistis Catat Kinerja Positif di Sisa 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menunjukkan optimisme tinggi untuk kinerja semester kedua tahun 2024. 

Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk Bani M. Mulia optimistis perusahaan akan mencatat perbaikan kinerja yang signifikan di paruh kedua tahun ini.

keyakinan itu seiring dengan tren kenaikan freight rate yang sudah mulai terjadi di pertengahan semester pertama tahun ini. 


Sebelumnya, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto memperkirakan kenaikan freight rate dapat mencapai kisaran 56%-63%.

Baca Juga: Laba Samudera Indonesia (SMDR) Turun di Semester I-2024, Ini Penyebabnya

"Saya lebih optimistis untuk semester kedua tahun ini (dapat mencatatkan kinerja yang positif) karena adanya tren kenaikan freight rate," kata Bani dalam paparan publik beberapa waktu lalu.

Menurut Bani, meskipun industri pelayaran global mengalami penurunan freight rate sejak tahun lalu, perubahan tren yang terjadi di awal 2024 memberikan kabar baik. 

"Kami memprediksi penurunan freight rate akan berlanjut hingga 2025, namun yang terjadi justru sebaliknya, dengan freight rate mulai naik," ungkapnya.

Bani menambahkan bahwa kenaikan freight rate ini merupakan kejutan positif bagi industri pelayaran.  "Daya tahan suplai dan permintaan peti kemas mengalami titik balik, yang memberikan dorongan positif bagi kinerja kami," ujar Bani. 

Perusahaan, yang sebelumnya menyusun anggaran dengan asumsi freight rate yang lebih rendah, kini optimistis dapat mencapai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.

"Dengan kondisi yang membaik dan freight rate yang naik, kami lebih percaya diri untuk mencapai hasil yang lebih baik di semester kedua," jelasnya.

Merujuk berita sebelumnya, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mencatat penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 56,51% menjadi US$ 22,50 juta atau setara dengan Rp 368,86 miliar pada semester pertama tahun 2024. 

Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) Bagikan Dividen Interim Rp 32,75 Miliar, Berikut Jadwalnya

Bani mengungkapkan, penurunan kinerja perusahaan terutama disebabkan oleh menurunnya freight rate dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Bani menjelaskan freight rate di semester pertama 2024 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023 dan 2022. Penurunan ini telah berlangsung sejak tahun lalu dan masih terasa pada semester pertama 2024.

Namun, Bani menjelaskan kondisi downtrend sudah terlihat berbalik arah sejak Maret 2024 lalu, namun belum terlalu berdampak pada SMDR karena freight rate yang berlaku masih menggunakan kontrak yang lama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi