JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berusaha mengurangi tanggungan utang kepada beberapa kreditur. Dalam waktu dekat, emiten telekomunikasi milik Grup Sinar Mas ini berencana melunasi sisa cicilan utang US$ 22,49 juta atau setara Rp 269,17 miliar kepada China Development Bank Corp. (CDB). Fasilitas itu akan jatuh tempo pada Desember tahun ini. "Kami rencananya melunasi pinjaman yang jatuh tempo tersebut," kata Anthony Susilo, Direktur Keuangan FREN kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Per 30 Juni 2014, kas dan setara kas FREN Rp 1,53 triliun. Cicilan Rp 269,16 miliar itu merupakan pembayaran Fasilitas Kredit Pembelian Fase I US$ 300 juta untuk anak usaha FREN, PT Smart Telecom dari CDB. Fasilitas ini untuk membiayai belanja modal Smart. Bunganya sebesar LIBOR enam bulan ditambah margin 1,7%. FREN harus membayar cicilan 12 kali selama 28 bulan.
FREN akan bayar utang dengan kas Rp 269 miliar
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berusaha mengurangi tanggungan utang kepada beberapa kreditur. Dalam waktu dekat, emiten telekomunikasi milik Grup Sinar Mas ini berencana melunasi sisa cicilan utang US$ 22,49 juta atau setara Rp 269,17 miliar kepada China Development Bank Corp. (CDB). Fasilitas itu akan jatuh tempo pada Desember tahun ini. "Kami rencananya melunasi pinjaman yang jatuh tempo tersebut," kata Anthony Susilo, Direktur Keuangan FREN kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Per 30 Juni 2014, kas dan setara kas FREN Rp 1,53 triliun. Cicilan Rp 269,16 miliar itu merupakan pembayaran Fasilitas Kredit Pembelian Fase I US$ 300 juta untuk anak usaha FREN, PT Smart Telecom dari CDB. Fasilitas ini untuk membiayai belanja modal Smart. Bunganya sebesar LIBOR enam bulan ditambah margin 1,7%. FREN harus membayar cicilan 12 kali selama 28 bulan.