JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana mengutak-atik struktur obligasi konversinya. Tujuannya, menyulut kembali minat investor membeli obligasi konversi FREN. Dalam rencana awalnya, FREN akan menerbitkan obligasi konversi dengan nilai total Rp 4,7 triliun. Dari jumlah tersebut, FREN sudah menerbitkan obligasi konversi senilai Rp 2,4 triliun sepanjang Januari-September 2011. “Sejak Oktober kami sudah tidak terbitkan obligasi lagi,” kata Antony Susilo, Direktur Keuangan FREN, Senin (16/1). Agar pemodal mau membeli sisa obligasi yang akan diterbitkannya di tahun ini, senilai Rp 2,3 triliun, manajamen FREN menawarkan konversi saham seri C dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp 100 per saham. Dalam struktur terdahulu, pemegang obligasi hanya mendapat tawaran saham seri B yang seharga Rp 50 per saham.
Pemegang obligasi konversi FREN saat ini adalah PT Valensia Persada dengan nilai Rp 1,1 triliun dan PT Sejahtera Puramas (Rp 1,3 triliun). Perusahaan terakhir juga memiliki opsi membeli obligasi konversi yang belum diterbitkan. Kedua perusahaan itu sudah membeli, total, sembilan seri obligasi yang masing-masing nilainya Rp 100 miliar. Mereka juga berhak memborong 38 opsi pembelian obligasi konversi FREN yang lain. Jika seluruh opsi dieksekusi, nilai total obligasi konversi FREN adalah Rp 4,7 triliun.