FREN terbitkan obligasi konversi Rp 800 miliar



JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK). Dana hasil penerbitan tersebut salah satunya digunakan untuk mendanai belanja modal (capex) perseroan.

Emiten telekomunikasi milik Grup Sinarmas ini menerbitkan delapan opsi OWK II pada 17 April 2015. Total nilai OWK sebesar Rp 800 miliar. Investor yang menyerap OWK itu adalah Cascade Gold Limited.

Cascade Gold Limited sudah mengempit OWK II yang diterbitkan pada 2014 lalu. Merza Fachys, Presiden Direktur FREN mengatakan, OWK itu guna memenuhi kebutuhan capex, melunasi utang jatuh tempo, dan modal kerja.


"Total OWK yang akan kami terbitkan senilai Rp 8 triliun, tetapi waktu penerbitannya bertahap," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (8/6).

Mengutip laporan keuangan per kuartal I-2015, Total OWK yang sudah diterbitkan sebelumnya mencapai Rp 6,9 triliun. Perinciannya, OWK I dengan total Rp 4,7 triliun. Sedangkan, OWK II sebesar Rp 2,2 triliun. Dengan adanya tambahan ini, maka total OWK yang telah dirilis perseroan mencapai Rp 7,7 triliun.

Artinya, emiten halo-halo ini masih memiliki ruang untuk kembali menerbitkan surat utang konversi sebesar Rp 300 miliar. OWK FREN ini pada tanggal jatuh tempo akan dikonversi menjadi saham seri C FREN. Saham seri C FREN memiliki nilai nominal Rp 100 per saham.

Jangka waktu OWK itu adalah lima tahun sejak diterbitkannya masing-maisng OWK. Adapun, pemegang OWK I FREN adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), Oakwell Worldwide Inc, dan Glanville International Limited.

Selanjutnya, investor OWK II FREN adalah Oakwell World Inc dan Cascade Gold Limited. Tahun ini, Smartfren mengalokasikan capex sekitar US$ 200 juta-US$ 300 juta. Sedangkan, dari laporan keuangan 2014 perseroan, total utang pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu setahun nilainya mencapai Rp 1,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto