FREN terkejut harga reverse stock Rp 400



JAKARTA. Langkah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membuldel saham atau reverse stock split masih menyisakan misteri. Manajemen justru tak menyangka harga FREN menjadi Rp 400 per saham pasca reverse stock.

“Tadinya ekspektasi kami harga dibuka Rp 1.000 per saham setelah reverse stock, bukan di Rp 400 per saham. Kalau dibuka Rp 400, sulit untuk pergerakannya,” ungkap Antony Susilo, Direktur Keuangan FREN. Alhasil, para pemegang saham menderita kerugian karena harga FREN sudah terpangkas mendahului mekanisme pasar.

FREN menggelar reverse stock dengan rasio 20:1. Dengan mengacu pada harga sebelum reverse stock di posisi Rp 50 per saham, maka harga FREN setelah saham dibundel semestinya Rp 1.000 per saham.


Pengelola FREN baru mengetahui penetapan harga Rp 400 per saham pada hari pertama perdagangan setelah reverse stock, yakni Kamis (16/2) lalu. “Kami sempat bertanya pada otoritas bursa. Tapi kata mereka memang mekanismenya seperti itu. Rights issue juga diperhitungkan dalam menentukan harga teoritis itu. Kami sebagai emiten tidak bisa melakukan apa-apa," kata Antony.

FREN semula berharap, dengan harga pembukaan Rp 1.000 per saham bisa memberi cukup ruang cukup mempertemukan harga saham baru yang diterbitkan perseroan (rights issue) di harga Rp 100 per saham. Manajemen FREN memang tak bisa memperkirakan berapa titik baru yang terbentuk di pasar. Tapi, “Kalau harga saham reverse stock turun, tadinya kami berharap investor dapat insentif dari kenaikan harga saham rights issue,” kata Antony. Tapi hal itu sulit karena harga reverse stock FREN dibuka pada posisi Rp 400 per saham.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia menjelaskan harga FREN setelah reverse stock adalah Rp 400 per saham. Angka itu diperoleh dari harga saham hasil pembundelan Rp 1.000 plus Rp 200 (2 x Rp 100 per saham rights issue) jadi Rp 1.200. Hasilnya lalu dibagi tiga sesuai jumlah saham setelah rights issue. Muncullah harga Rp 400 per saham.

Direktur BEI Eddy Sugito menjelaskan bahwa mekanisme itu tidak berbeda dari biasanya. "Harga FREN selama ini kan tertahan di Rp 50 per saham. Harga pasar wajarnya bahkan bisa di bawah harga itu," ungkap Eddy kepada KONTAN, kemarin.

Harga FREN kemarin merosot 34,69% ke Rp 128 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie