Frisian Flag Indonesia Gelar Training of Trainers untuk PKK Jawa Timur



KONTAN.CO.ID - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) memantapkan komitmennya untuk terus memberdayakan kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor, seperti kesehatan melalui pemenuhan gizi, dalam hal kesejahteraan melalui pemenuhan ekonomi keluarga, dan penggerak kelestarian lingkungan. Untuk itu, menandai 100 tahun kehadirannya di Indonesia, FFI menggagas kegiatan edukasi dan intervensi melalui program “#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga)” dan memperluas cakupan program ini ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Kegiatan Training of Trainers ini bertujuan untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Program ini dilakukan secara hybrid (tatap muka dan daring) dan diikuti oleh total  293 kader, yang berasal dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur . FFI telah mengadakan training of trainers (ToT) kepada 437 ibu PKK di Provinsi Jawa Barat, pada Agustus 2022 yang lalu.


Program ToT di Jawa Timur digelar dengan tema “Peranan Ibu dalam Peningkatan Literasi Gizi, Keuangan serta Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Indonesia yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras”. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu, yaitu: Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur; Sujud Mardi Raharja, SKM, M.Kes, Analis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Prof. Dr. Drg. Sandra Fikawati, MPH (Wakil ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia); Bareyn Mochaddin, Financial Planner, Financial Content Creator; Tasya Oemar Trainer Waste4Change, Komunitas Pilah Sampah; dan Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia.

Program ToT ini akan memberikan edukasi mengenai nutrisi, pengelolaan sampah, kelas kuliner, dan financial/digital marketing. Di tiap kota juga akan diadakan demo memasak dan kompetisi antar kader PKK, dan membagikan produk susu  di lingkungan kader.

Para kader yang dilatih ini diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain, sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas. Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar.

Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, mengatakan program ini juga merupakan satu satu kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024. Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas. “Karena itulah Frisian Flag Indonesia terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti.

Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang, keuangan yang sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemilahan sampah limbah rumah tangga,” ucap Andrew F. Saputro.

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), menuturkan mengenai pentingnya keluarga memahami gizi seimbang sebagai panduan konsumsi makanan dan pola hidup masyarakat untuk mencapai status gizi optimal. Masyarakat perlu mengetahui makanan yang mengandung gizi lengkap dalam asupan makanan sehari-hari yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

“Untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal, kita memerlukan makanan beragam dan bergizi lengkap yang didapatkan dari asupan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah, serta protein hewani yang dikonsumsi sesuai pedoman gizi seimbang. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi diantaranya adalah untuk mendukung pertumbuhan anak, memperbaiki sel tubuh yang rusak serta mendukung pembentukan dan menjaga imunitas tubuh.

Susu sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik sangat diperlukan manusia di semua tingkatan usia karena praktis dikonsumsi dan zat gizinya yang lengkap mudah diserap oleh tubuh,” jelasnya. Disampaikan pula pentingnya beraktivitas fisik yang rutin seperti berolahraga minimal 3 kali seminggu untuk mempertahankan kebugaran dan menjaga berat badan tetap normal.

Arumi Bachsin, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga) sebab selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK, yaitu Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, serta Kelestarian Lingkungan Hidup. “Program ini juga sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,” kata Arumi memungkas.

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia Sediakan 4.566 Kotak Susu di Aksi Sarapan Sehat

Tentang Frisian Flag Indonesia

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu produsen produk bergizi berbasis susu terbesar di Indonesia. Perjalanan FFI bermula dari diimportnya produk dengan merek Frische Vlag ke Indonesia 100 tahun yang lalu dari Cooperative Condens Fabriek, Belanda pada tahun 1922 dan terus berkembang menjadi merek produk susu yang sangat dikenal oleh keluarga Indonesia hingga saat ini.

Sebagai bagian dari FrieslandCampina, salah satu koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia yang berpusat di Belanda, FFI hadir di Indonesia dengan merek FRISIAN FLAG, FRISO, SUSU BENDERA, dan OMELA. Hingga saat ini, FFI mengoperasikan fasilitas produksi di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur, dengan portofolio produk terlengkap, yaitu susu cair, susu bubuk, dan susu kental manis.

Perjalanan selama 100 tahun di Indonesia tak luput dari partisipasi keluarga Indonesia untuk terus #MelajuKuatBersama. FFI percaya bahwa dalam upaya menuju masyarakat yang sehat, sejahtera dan selaras dengan lingkungan harus dimulai dengan adanya semangat untuk terus maju dari setiap keluarga di Indonesia.

Melalui semangat kemajuan tersebut, FFI terus berkomitmen untuk menyediakan gizi yang baik dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. FFI juga mengacu pada pengalaman global dan kemitraan jangka panjang dengan peternak sapi perah lokal sebagai penghasil sumber gizi berupa susu yang merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik.

Dalam pengoperasiannya, FFI turut menerapkan bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian bumi agar dapat terus dirasakan oleh generasi yang akan datang.

Tentang Royal FrieslandCampina N.V.

FrieslandCampina adalah salah satu perusahaan susu terbesar di dunia dengan tradisi koperasi sejak 150 tahun yang lalu. FrieslandCampina memproses susu dari peternakan sapi perah menjadi berbagai macam produk dan bahan susu. Dengan cara ini Royal FrieslandCampina menyediakan nutrisi berharga dari susu untuk ratusan juta orang di seluruh dunia.

Royal FrieslandCampina N.V. dimiliki sepenuhnya oleh Zuivelcoöperatie FrieslandCampina U.A., dengan 15.703 peternak sapi perah di Belanda, Belgia, dan Jerman sebagai anggota. Melalui koperasi, para anggotanya peternak sapi perah mengelola dan mengawasi perusahaan.

Bersama dengan peternak sapi perah anggota FrieslandCampina mengelola seluruh rantai produksi: from grass to glass.

FrieslandCampina menyediakan produk susu bagi konsumen, seperti susu, yoghurt, susu kental, minuman berbahan dasar susu, keju, mentega, quark, dan krim. Perusahaan susu memasok nutrisi khusus untuk kelompok konsumen tertentu, seperti anak-anak, orang tua, dan olahragawan. Pelanggan profesional, seperti pembuat roti, koki kue kering, pembuat manisan cokelat, koki, dan katering dapat mengandalkan FrieslandCampina untuk rangkaian produk yang luas, termasuk krim, mentega, makanan penutup, dan isian. Selain itu, perusahaan memasok bahan-bahan berkualitas tinggi ke produsen makanan internasional dan perusahaan farmasi.

Pada tahun 2021, 10.564 anggota peternakan sapi perah di Belanda, Jerman, dan Belgia memasok hampir 10 miliar kilo susu untuk diproses menjadi produk dan bahan susu. FrieslandCampina memiliki cabang di 32 negara dan mengekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Pada akhir tahun 2021, FrieslandCampina mempekerjakan rata-rata 22.961 pekerja (FTE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti