JAKARTA. Pasokan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok segera mengalir. Maklum, kapal yang berfungsi sebagai terminal penerimaan dan regasifikasi liquefied natural gas (LNG) atau floating storage and regassification unit (FSRU) tengah selesai dikerjakan dan kini sudah berlayar menuju Teluk Jakarta dari Jurong Shipyard, Singapura. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, rampungnya pembangungan kapal tersebut merupakan hal penting karena dengan demikian, FSRU Jawa Barat bisa segera mulai beroperasi. Dengan selesainya FSRU tersebut, Pertamina merencanakan, FSRU Jawa Barat bisa beroperasi pada bulan depan. "Fasilitas ini akan menjalani tahapan pendinginan (cooling down) dan pengetesan (comissioning) dari akhir April dan diharapkan beroperasi komersial Mei nanti," kata Karen, Kamis (12/4).
FSRU Jawa Barat beroperasi Mei nanti
JAKARTA. Pasokan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Muara Karang dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok segera mengalir. Maklum, kapal yang berfungsi sebagai terminal penerimaan dan regasifikasi liquefied natural gas (LNG) atau floating storage and regassification unit (FSRU) tengah selesai dikerjakan dan kini sudah berlayar menuju Teluk Jakarta dari Jurong Shipyard, Singapura. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, rampungnya pembangungan kapal tersebut merupakan hal penting karena dengan demikian, FSRU Jawa Barat bisa segera mulai beroperasi. Dengan selesainya FSRU tersebut, Pertamina merencanakan, FSRU Jawa Barat bisa beroperasi pada bulan depan. "Fasilitas ini akan menjalani tahapan pendinginan (cooling down) dan pengetesan (comissioning) dari akhir April dan diharapkan beroperasi komersial Mei nanti," kata Karen, Kamis (12/4).