FTA ASEAN-China akan Ganggu Sektor Tenaga Kerja




JAKARTA. Selain dikhawatirkan bakal menggerus 10 sektor industri domestik dan penerimaan negara di bidang bea dan cukai. Penerapan free trade agreement (FTA) ASEAN-China juga dikhawatirkan bakal semakin menyusahkan tenaga kerja Indonesia. Pasalnya, pelaksanaan FTA ASEAN-China pada awal tahun depan dapat berdampak pada melonjaknya angka tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia. "Tenaga kerja asing tersebut paling banyak akan masuk melalui perusahaan penanaman modal asing (PMA)," kata Muhaimim di Jakarta, hari ini. Apalagi masih banyak anggapan bahwa tenaga kerja asing memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang tenaga kerja dalam negeri. Bahkan, beberapa PMA tertentu hanya mau mempekerjakan tenaga kerja asing di level jabatan tertentu. "Indonesia perlu kerja keras untuk hadapi kemungkinan tersebut dengan peningkatan kompetensi," katanya. Selain meningkatkan daya saing di pasar dalam negeri, peningkatan itu diharapkan mampu menembus pasar tenaga kerja di negara lain, tidak hanya di sektor informal, namun lebih ke sektor forma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi