JAKARTA. Harapan pemerintah menjadikan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) sebagai percontohan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) untuk pendongkrak investasi, belum mendatangkan hasil. Berdasarkan data Badan Pengusahaan Kawasan, sepanjang triwulan I 2012 lalu, realisasi investasi baru dari penanaman modal asing (PMA) di FTZ BBK hanya US$ 24,25 juta dan total perluasan PMA sebesar US$ 4,1 juta. Artinya total investasi masuk sebesar US$ 28,35 juta. Angka ini merosot 44% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak US$ 50,45 juta, yakni US$ 21,15 juta untuk investasi baru, dan perluasan usaha sebesar US$ 29,3 juta. Dari jumlah perusahaan yang masuk pun juga turun. Tahun lalu sebanyak 21 PMA, sedangkan, triwulan I tahun ini hanya 18 PMA masuk.
FTZ Batam tak efektif dongkrak investasi
JAKARTA. Harapan pemerintah menjadikan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) sebagai percontohan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) untuk pendongkrak investasi, belum mendatangkan hasil. Berdasarkan data Badan Pengusahaan Kawasan, sepanjang triwulan I 2012 lalu, realisasi investasi baru dari penanaman modal asing (PMA) di FTZ BBK hanya US$ 24,25 juta dan total perluasan PMA sebesar US$ 4,1 juta. Artinya total investasi masuk sebesar US$ 28,35 juta. Angka ini merosot 44% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebanyak US$ 50,45 juta, yakni US$ 21,15 juta untuk investasi baru, dan perluasan usaha sebesar US$ 29,3 juta. Dari jumlah perusahaan yang masuk pun juga turun. Tahun lalu sebanyak 21 PMA, sedangkan, triwulan I tahun ini hanya 18 PMA masuk.