JAKARTA. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany akhirnya lontar komentar perihal kekisruhan penetapan banderol saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KS) di level Rp 850 per saham.Menurutnya, saham perdana KS lebih baik dikantongi para investor lokal atau ritel yang cenderung aktif bertransaksi, ketimbang dimiliki investor asing atau institusi yang berorientasi investasi jangka panjang.Pasalnya, orang nomor wahid di Bapepam-LK itu mengaharapkan para emiten pendatang baru di lantai bursa Indonesia memiliki likuiditas tinggi sehingga menarik untuk diperdagangkan. Dus, jumlah investor yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun semakin banyak. "Saya berharap KS nantinya bisa seperti BUMI," ujar Fuad, Kamis (28/10).Fuad juga mengaku, harapannya tersebut pernah disampaikan kepada pemerintah dan penjamin emisi IPO KS. Namun, "Tentunya itu hanya sekedar imbauan, karena keputusan investasi bukan di tangan kami," imbuh Fuad.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fuad berharap KS bisa seperti BUMI
JAKARTA. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany akhirnya lontar komentar perihal kekisruhan penetapan banderol saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KS) di level Rp 850 per saham.Menurutnya, saham perdana KS lebih baik dikantongi para investor lokal atau ritel yang cenderung aktif bertransaksi, ketimbang dimiliki investor asing atau institusi yang berorientasi investasi jangka panjang.Pasalnya, orang nomor wahid di Bapepam-LK itu mengaharapkan para emiten pendatang baru di lantai bursa Indonesia memiliki likuiditas tinggi sehingga menarik untuk diperdagangkan. Dus, jumlah investor yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun semakin banyak. "Saya berharap KS nantinya bisa seperti BUMI," ujar Fuad, Kamis (28/10).Fuad juga mengaku, harapannya tersebut pernah disampaikan kepada pemerintah dan penjamin emisi IPO KS. Namun, "Tentunya itu hanya sekedar imbauan, karena keputusan investasi bukan di tangan kami," imbuh Fuad.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News