KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bisnis pembiayaan untuk mesin industri, pembangkit listrik,  PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) mewaspadai pelemahan ekonomi global.

Alhasil, target kinerja yang mereka patok tidak segaresif di tahun lalu. FUJI menargetkan kinerja tumbuh di kisaran 5%-10%.

Melansir laporan keuangan tahunan 2019, FUJI membukukan pendapatan tumbuh 90%yoy dari sebelumnya Rp 5,39 miliar di 2018 menjadi Rp 10,29 miliar. Kontribusi pertumbuhan paling besar dari segmen pembiayaan konsumen yang naik 275% dari sebelumnya Rp 1,48 miliar di 2018 menjadi Rp 4,26 miliar.

Baca Juga: Laba Fuji Finance Indonesia (FUJI) tumbuh dua kali lipat di 2019

Selanjutnya, kontribusi terbesar kedua didapat FUJI dari pembiayaan modal usaha sebesar Rp 2,99 miliar, dilanjutkan dengan pendapatan bunga Rp 2,51 miliar dan terakhir dari pendapatan lain-lain Rp 515 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba tahun berjalan FUJI tumbuh 152% dari sebelumnya Rp 2,35 miliar di 2018 menjadi Rp 5,95 miliar. 

Baca Juga: Ini saham-saham yang bisa ditransaksikan secara marjin dan shortsell bulan Februari

President Commisioner Fuji Finance Anton Santoso menjelaskan, di tahun 2019 memang bisnis FUJI tumbuh cukup baik. Adapun pembiayaan terbagi di sektor infrastruktur dan project financing.

"Kami terus mencari peluang pembiayaan yg aman dan prospective di berbagai sektor industri" jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3).

Editor: Noverius Laoli