JAKARTA. Tren penggunaan kamera kompak digital di kalangan menengah atas membuat para pebisnis kamera yakin, pasar kamera kompak digital tahun ini bisa melejit hingga 10%.

PT Fujifilm Indonesia, salah satu pebisnis kamera digital  pasang target penjualan hingga 100.000 unit kamera digital sampai akhir 2013 atau naik 33,33% dari penjualan tahun 2012 yang sebanyak 75.000 unit.

Salah satu cara mengejar target bisnis dengan melansir tiga produk kamera digital teranyar sekalligus kemarin (18/2). Ketiga  produk ini yaitu FujiFilm X100S (Rp 12 juta), FujiFilm X20 (Rp 5,9 juta), dan FujiFilm HS50 berbanderol Rp 4,9 juta.

Johanes Rampi, Manajer Penjualan dan Pemasaran Fujifilm Indonesia menyatakan, target pasar untuk ketiga kamera teranyarnya ini adalah menengah ke atas. "Kami menyasar segmen menengah atas, karena tren kamera kompak digital middle-low sedang turun. Targetnya, setiap kamera bisa terjual 1000-1.200 unit sampai akhir tahun ini," katanya Senin (18/2) menyebut kamera yang baru tersedia Maret nanti.

Menurut Johanes, kehadiran tiga produk terbaru ini diharapkan mampu mendongkrak pangsa pasar kamera digilta Fujifilm di pasar domestik, dari 8,8% di akhir 2012 menjadi 11% sampai akhir tahun 2013.

Tahun lalu, produk andalan Fujifilm adalah tipe Finepix yang menyumbang sekitar 60% dari total penjualan Fujifilm tahun lalu.

Saat ini, FujiFilm memiliki 19 jenis produk kamera. Rinciannya, sembilan jenis kamera tipe X-series dan 10 jenis kamera  tipe Finepix.Sementara itu, PT Kasindo Graha Kencana selaku distributor resmi kamera Casio optimis bisa meraih pertumbuhan penjualan di atas 10%  sampai akhir tahun ini.

General Manager Seksi Kamera Digital Casio Gunawan menyatakan tahun ini, Casio akan melansir kamera saku yang kompatibel dengan teknologi nirkabel (wifi). "Produk ini juga menyasar  segmen menengah ke atas," katanya  ke KONTAN.

Gunawan berharap, kehadiran kamera wifi ini bisa mendongkrak pangsa pasar Casio di pasar kamera digital menjadi 15%. Tahun lalu, kamera Casio berhasil meraup pangsa pasar sebesar 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon