KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Fujifilm Indonesia baru saja melakukan peluncuran smartphone printer terbaru, yaitu “instax mini Link” (selanjutnya disebut ‘Link’), yang masa penjualannya akan dimulai pada 4 Oktober 2019 dengan harga Rp 1.749.000. Produk tersebut membantu para pengguna smartphone untuk mencetak foto secara langsung dari smartphone, dengan menggunakan bantuan aplikasi. Baca Juga: Mengenal Digital Mediatama Maxima (DMMX), calon emiten baru yang IPO bulan depan Perjalanan produk Instax dimulai sebagai kamera langsung cetak sejak tahun 1996 di Jepang dulu. Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia dalam peluncuran bilang penerimaan konsumen terhadap produknya berlangsung baik. "Dari mulai diperkenalkan sampai saat ini kami telah menjual 45 juta unit produk instax di seluruh dunia," ungkapnya saat peluncuran perdana Instax terbaru, Kamis (3/10). Menurut pemaparan Noriyuki, di tahun 2018 saja penjualan produk Instax telah mencapai 10 juta unit atau tumbuh 29% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 7,7 juta unit. Manajemen tak mematok khusus volume penjualan tahun ini, yang jelas Fujifilm fokus memperkenalkan produknya dengan menyasar segmen anak muda dan pecinta fotografi. Menurut Livia Setyabrata, Assistant Manager Marketing Consumer Printing Product Fujifilm Indonesia animo konsumen Fujifilm di Indonesia terhadap produk ini cukup tinggi. "Setelah ini kami akan perkenalkan di kota-kota besar lainnya, tahun depan kami juga punya strategi untuk menggiatkan marketing produk ini ke luar Pulau Jawa," terangnya ditemui pada kesempatan yang sama. Sekadar informasi PT Fujifilm Indonesia merupakan anak perusahaan langsung dari Fujifilm Holdings Corporation.
Fujifilm telah menjual 45 juta unit ponsel Instax di seluruh dunia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Fujifilm Indonesia baru saja melakukan peluncuran smartphone printer terbaru, yaitu “instax mini Link” (selanjutnya disebut ‘Link’), yang masa penjualannya akan dimulai pada 4 Oktober 2019 dengan harga Rp 1.749.000. Produk tersebut membantu para pengguna smartphone untuk mencetak foto secara langsung dari smartphone, dengan menggunakan bantuan aplikasi. Baca Juga: Mengenal Digital Mediatama Maxima (DMMX), calon emiten baru yang IPO bulan depan Perjalanan produk Instax dimulai sebagai kamera langsung cetak sejak tahun 1996 di Jepang dulu. Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia dalam peluncuran bilang penerimaan konsumen terhadap produknya berlangsung baik. "Dari mulai diperkenalkan sampai saat ini kami telah menjual 45 juta unit produk instax di seluruh dunia," ungkapnya saat peluncuran perdana Instax terbaru, Kamis (3/10). Menurut pemaparan Noriyuki, di tahun 2018 saja penjualan produk Instax telah mencapai 10 juta unit atau tumbuh 29% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 7,7 juta unit. Manajemen tak mematok khusus volume penjualan tahun ini, yang jelas Fujifilm fokus memperkenalkan produknya dengan menyasar segmen anak muda dan pecinta fotografi. Menurut Livia Setyabrata, Assistant Manager Marketing Consumer Printing Product Fujifilm Indonesia animo konsumen Fujifilm di Indonesia terhadap produk ini cukup tinggi. "Setelah ini kami akan perkenalkan di kota-kota besar lainnya, tahun depan kami juga punya strategi untuk menggiatkan marketing produk ini ke luar Pulau Jawa," terangnya ditemui pada kesempatan yang sama. Sekadar informasi PT Fujifilm Indonesia merupakan anak perusahaan langsung dari Fujifilm Holdings Corporation.