Fujitsu bidik pertumbuhan 30% tahun ini



JAKARTA. Perusahaan penyedia solusi bisnis berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) asal negeri Sakura, Fujitsu, menatap optimistis bisnisnya tahun ini. Fujitsu Indonesia membidik pertumbuhan bisnis baik pendapatan maupun laba sebesar 30% tahun ini.

Managing Director Fujitsu Indonesia Achmad S Sofwan menyatakan, tahun ini perseroan memiliki target yang cukup tinggi karena dukungan industri yang membutuhkan solusi TIK masih berkembang di Indonesia. Achmad bilang, memasuki era digitalisasi ini, mulai dari sektor korporat (enterprise) hingga SME atau UKM sedang bersiap mengalihkan bisnisnya menuju teknologi digital.

"Tahun lalu pertumbuhan agak flat karena tahun lalu kan tahun politik. Maka itu, tahun ini kami yakin kondisi sudah kembali normal dan target pertumbuhan bisnis kami cukup besar, tumbuh 30% tahun ini," kata Achmad, Rabu (18/3).


Saat ini bisnis Fujitsu Indonesia dibagi dalam dua macam, yakni bisnis hardware berupa document scanner dan bisnis solusi TIK. Kontribusi bisnis terbesar masih disumbang dari bisnis document scanner yang mencapai 60% dari pendapatannya, sedangkan bisnis solusi TIK berkontribusi 40%. "Melihat tren dunia TIK, rasanya ke depan justru bisnis solusi yang akan berkontribusi lebih banyak," ujarnya.

Untuk bisnis document scanner, kontribusi bisnis sebanyak 60% berasal dari segmen enterprise, sisanya dari SME sebanyak 40%. Secara total penjualan unit scanner tahun lalu kurang lebih mencapai 4000 unit.

Menurut Mohd. Hazlie, Manager Product Marketing Platform Products (Imaging) Fujitsu Asia Pte Ltd, menambahkan, Indonesia menempati peringkat terbesar pangsa pasar document scanner Fujitsu se-Asia Tenggara. Dia bilang, Indonesia adalah pasar yang penting bagi Fujitsu karena termasuk dalam negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya cukup menarik.

"Secara keseluruhan pangsa pasar Fujitsu di Asia Tenggara mencapai 30%. Untuk Indonesia sebesar 40%, Singapura 32%, Malaysia 27% dan Filipina 17%," terangnya.

Maka itu, Fujitsu berambisi semakin memperkuat pangsa pasarnya di Indonesia menjadi 60% tahun ini. Adapun, harapannya total unit penjualan scanner bisa mencapai 10.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan