Fulus dari premi Sinar Mas cuma tumbuh 5%



JAKARTA. Kondisi perekonomian yang suam-suam kuku tahun lalu, ternyata mempengaruhi aktivitas usaha perlindungan risiko dari perusahaan asuransi PT Asuransi Sinar Mas.

Tengok saja, perolehan preminya cuma tumbuh 5%, yakni dari Rp 3,92 triliun di 2012 silam menjadi Rp 4,10 triliun di akhir tahun lalu.

Maklumlah, kontribusi pertumbuhan premi dari masing-masing portofolio bisnis tercatat langsing. Antara lain, dari asuransi properti yang naik 6%, asuransi kesehatan naik 4%, bahkan kendaraan bermotor hanya naik2%.


Malah, marine hull tercatat minus 5% dari tahun sebelumnya yang bertumbuh 2%. Kendati pendapatan preminya naik tipis, Dumasi MM Samosir, Direktur Sinar Mas mengaku, realisasi itu lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

“Ketimbang tahun sebelumnya, pendapatan premi tahun ini masih lebih baik,” ujarnya ditemui KONTAN, Kamis (13/2). Asal tahu, pertumbuhan premi perseroan tahun 2011 ke 2012 cuma naik 4%.

Lini engineering kala itu tidak membukukan penutupan risiko sama sekali. Di 2013 lalu, lini engineering mengantongi premi Rp 30 miliar.

Dari total pendapatan premi perseroan sebesar Rp 4,10 triliun, senilai Rp 1,65 triliun berasal dari penutupan risiko di lini properti. Sebesar Rp 1,05 triliun dari kendaraan bermotor dan sebesar Rp 823 miliar dari kesehatan.

Sementara, dari marine cargo menyumbang premi sebesar Rp 152 miliar, marine hull sebesar Rp 65 miliar, dan sisanya asuransi aneka dan engineering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri