KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya untuk bisa membuat suatu usaha tetap eksis adalah mengutamakan kualitas dan fungsional bagi konsumen. Pedoman inilah yang diterapkan Deni Hermawan, pemilik Move Leather, sebuah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) produk aksesori berbasis kulit sapi dan domba. Deni sudah membangun Move Leather sejak tahun 2000 silam. Beragam produk berbahan dasar kulit sudah ia produksi. Mulai dari jaket, tas, dompet, pouch, sabuk, sepatu, sandal dan berbagai aksesori kulit lainnya. Laiknya pengusaha lainnya, usaha yang ia geluti kerap mengalami pasang surut. Masa keemasan bisnis ini terjadi pada tahun 2015. Saat itu, jumlah pesanan yang mampir ke Move Leather bisa menembus ribuan unit.
Fulus dari Produk Kulit Binatang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya untuk bisa membuat suatu usaha tetap eksis adalah mengutamakan kualitas dan fungsional bagi konsumen. Pedoman inilah yang diterapkan Deni Hermawan, pemilik Move Leather, sebuah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) produk aksesori berbasis kulit sapi dan domba. Deni sudah membangun Move Leather sejak tahun 2000 silam. Beragam produk berbahan dasar kulit sudah ia produksi. Mulai dari jaket, tas, dompet, pouch, sabuk, sepatu, sandal dan berbagai aksesori kulit lainnya. Laiknya pengusaha lainnya, usaha yang ia geluti kerap mengalami pasang surut. Masa keemasan bisnis ini terjadi pada tahun 2015. Saat itu, jumlah pesanan yang mampir ke Move Leather bisa menembus ribuan unit.