Maraknya penggunaan stiker helm mendatangkan keuntungan bagi produsen stiker. Pesanan biasanya datang dari perusahaan yang ingin berpromosi lewat helm. Selain itu, pemilik helm yang ingin tampil beda dengan helmnya seringkali memesan stiker eksklusif.Helm bagi pengendara sepeda motor tak hanya menjadi alat pelindung kepala dari benturan saja. Helm juga bisa menjadi sarana promosi atau media tempat berekspresi.Lihat saja helm milik pengendara motor di sepanjang jalan. Banyak di antara pengguna helm yang menambah stiker khusus atau nama produk perusahaan tertentu. Biasanya, helm yang mengusung logo, nama produk atau nama perusahaan itu adalah helm promosi. Selain itu, banyak juga helm pengendara sepeda motor yang dibubuhi stiker unik yang menarik. Mulai dari gambar boneka, pahlawan super hero atau gambar unik lainnya sebagai ekspresi si pemilik helm. Banyaknya perusahaan yang berpromosi lewat helm itu tentu mendatangkan berkah bagi pembuat stiker helm. Oki Hendrawan, misalnya. Produsen stiker helm dari PT Sinar Lancar di Bekasi sering mendapat pesanan stiker untuk helm promosi. Sejak 2008 lalu, Oki memproduksi stiker helm untuk melayani kebutuhan perusahaan yang menggelar promosi lewat pembagian hadiah berupa helm ataupun pembagian helm gratis. "Helm itu biasanya untuk promosi," terang Oki.Stiker buatan Oki ini berbeda dengan stiker lainnya, yakni tanpa menggunakan bahan perekat. Namun, meski tanpa perekat, stiker ini tetap menempel kuat pada helm. Tak hanya itu, selain helm, stiker itu bisa menempel di media lain, seperti kaca mobil, asbak, bola golf atau berbagai benda yang terbuat dari plastik. "Stiker kami menempel seperti magnet," jelas Oki. Karena bisa menempel seperti magnet, stiker jenis ini sering disebut stiker magnetik.Biasanya pelanggan rutin Oki adalah produsen motor, seperti Suzuki dan Honda. Kedua produsen motor itu rutin memesan stiker helm untuk kegiatan promosi dan pemasaran. "Tapi saya hanya produksi sesuai dengan pesanan mereka," terang Oki.Di luar perusahaan, terkadang Oki juga menerima pesanan dari pedagang helm. Biasanya, pedagang helm sudah memiliki desain stiker sendiri. Meski begitu, Oki menyediakan beragam gambar stiker. Setiap bulan, Oki melayani 20 sampai dengan 30 pesanan stiker helm. Untuk setiap pesanan stiker helm tersebut, jumlahnya mencapai 100 lembar. Artinya, dalam sebulan Oki bisa membuat hingga ribuan lembar stiker helm. "Harga jual mulai Rp 5.000 sampai ada yang Rp 15.000 per lembar, tergantung desainnya," kata Oki yang mengaku mendapat omzet berkisar Rp 50 juta per bulan. Pemain lain yang memproduksi stiker helm adalah Ronita Digital Printing, di Pamulang, Tangerang Selatan. Berbeda dengan Oki, Ronita Digital Printing hanya melayani pembuatan stiker untuk pasar ritel.Muhammad Irfan, Kepala Operasional Ronita Digital Printing bilang, segmen pasarnya adalah anak muda yang ingin mengenakan helm yang unik dan menarik. "Desain sesuai pesanan dan eksklusif," kata Irfan.Berbeda dengan Oki, stiker produksi Irfan masih menggunakan bahan perekat. Untuk tiap cetakan stiker yang besarnya disesuaikan dengan ukuran helm, Irfan membanderolnya mulai harga Rp 180.000 sampai dengan Rp 600.000. Jika konsumen ingin membeli stiker dalam jumlah banyak, Irfan akan memberikan harga khusus. "Setiap bulan, saya menerima sekitar 100 pesanan stiker dengan omzet sekitar Rp 50 juta," kata Irfan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Fulus melekat dari usaha pembuatan stiker untuk helm
Maraknya penggunaan stiker helm mendatangkan keuntungan bagi produsen stiker. Pesanan biasanya datang dari perusahaan yang ingin berpromosi lewat helm. Selain itu, pemilik helm yang ingin tampil beda dengan helmnya seringkali memesan stiker eksklusif.Helm bagi pengendara sepeda motor tak hanya menjadi alat pelindung kepala dari benturan saja. Helm juga bisa menjadi sarana promosi atau media tempat berekspresi.Lihat saja helm milik pengendara motor di sepanjang jalan. Banyak di antara pengguna helm yang menambah stiker khusus atau nama produk perusahaan tertentu. Biasanya, helm yang mengusung logo, nama produk atau nama perusahaan itu adalah helm promosi. Selain itu, banyak juga helm pengendara sepeda motor yang dibubuhi stiker unik yang menarik. Mulai dari gambar boneka, pahlawan super hero atau gambar unik lainnya sebagai ekspresi si pemilik helm. Banyaknya perusahaan yang berpromosi lewat helm itu tentu mendatangkan berkah bagi pembuat stiker helm. Oki Hendrawan, misalnya. Produsen stiker helm dari PT Sinar Lancar di Bekasi sering mendapat pesanan stiker untuk helm promosi. Sejak 2008 lalu, Oki memproduksi stiker helm untuk melayani kebutuhan perusahaan yang menggelar promosi lewat pembagian hadiah berupa helm ataupun pembagian helm gratis. "Helm itu biasanya untuk promosi," terang Oki.Stiker buatan Oki ini berbeda dengan stiker lainnya, yakni tanpa menggunakan bahan perekat. Namun, meski tanpa perekat, stiker ini tetap menempel kuat pada helm. Tak hanya itu, selain helm, stiker itu bisa menempel di media lain, seperti kaca mobil, asbak, bola golf atau berbagai benda yang terbuat dari plastik. "Stiker kami menempel seperti magnet," jelas Oki. Karena bisa menempel seperti magnet, stiker jenis ini sering disebut stiker magnetik.Biasanya pelanggan rutin Oki adalah produsen motor, seperti Suzuki dan Honda. Kedua produsen motor itu rutin memesan stiker helm untuk kegiatan promosi dan pemasaran. "Tapi saya hanya produksi sesuai dengan pesanan mereka," terang Oki.Di luar perusahaan, terkadang Oki juga menerima pesanan dari pedagang helm. Biasanya, pedagang helm sudah memiliki desain stiker sendiri. Meski begitu, Oki menyediakan beragam gambar stiker. Setiap bulan, Oki melayani 20 sampai dengan 30 pesanan stiker helm. Untuk setiap pesanan stiker helm tersebut, jumlahnya mencapai 100 lembar. Artinya, dalam sebulan Oki bisa membuat hingga ribuan lembar stiker helm. "Harga jual mulai Rp 5.000 sampai ada yang Rp 15.000 per lembar, tergantung desainnya," kata Oki yang mengaku mendapat omzet berkisar Rp 50 juta per bulan. Pemain lain yang memproduksi stiker helm adalah Ronita Digital Printing, di Pamulang, Tangerang Selatan. Berbeda dengan Oki, Ronita Digital Printing hanya melayani pembuatan stiker untuk pasar ritel.Muhammad Irfan, Kepala Operasional Ronita Digital Printing bilang, segmen pasarnya adalah anak muda yang ingin mengenakan helm yang unik dan menarik. "Desain sesuai pesanan dan eksklusif," kata Irfan.Berbeda dengan Oki, stiker produksi Irfan masih menggunakan bahan perekat. Untuk tiap cetakan stiker yang besarnya disesuaikan dengan ukuran helm, Irfan membanderolnya mulai harga Rp 180.000 sampai dengan Rp 600.000. Jika konsumen ingin membeli stiker dalam jumlah banyak, Irfan akan memberikan harga khusus. "Setiap bulan, saya menerima sekitar 100 pesanan stiker dengan omzet sekitar Rp 50 juta," kata Irfan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News