Fulus mengalir dari berjualan alat tulis



JAKARTA. Banyak tawaran kemitraan di bidang makanan. Kali ini seorang pengusaha asal Jakarta, Rudi, menawarkan peluang bisnis stationery atau alat tulis. Ia melihat ada potensi besar di bidang ini  lantaran dibutuhkan banyak orang, harga produk tidak fluktuatif, serta barang yang tidak mengenal kadaluarsa. Makanya, sejak awal 2012, di bawah bendera PT Tridi Maju Bersama, ia membuka toko alat tulis bernama "Pensil".Toko perdananya di Bekasi mengincar kalangan anak sekolah dan remaja. Makanya, tema toko yang diambil juga sangat unik, yaitu fancy stationary. “Selama ini, anak-anak dan remaja jika melihat alat tulis yang lucu, dia pasti beli. Tanpa menawar,” kata Rudi. Melihat perilaku konsumen semacam itu, Rudi optimistis usaha ini berpotensi bagus. Makanya, setelah punya tiga gerai, dan bisnisnya mapan, ia membuka peluang kemitraan sejak November 2012.Rudi menargetkan setiap toko dibuka di wilayah yang dekat dengan perumahan dan sekolah. “Kini, anak sekolah tidak lagi harus ke mal yang jauh untuk mencari alat tulis yang lengkap dan dikemas secara unik,” ujarnya.  Ada management feeNah, bagi Anda yang tertarik menjadi mitra toko Pensil harus menyiapkan investasi Rp 120 juta. Mitra akan mendapat peralatan lengkap seperti rak, gondola besi, serta stok barang. Interior juga akan disiapkan. Semua stok barang akan diatur secara seragam dan terkomputerisasi.

Mitra hanya menyiapkan tempat semacam ruko. “Konsepnya seperti Indomaret, tapi barang yang dijual fancy stacionary,” kata Rudi.Toko Pencil akan dijalankan secara profesional dengan standar operational procedure (SOP). Pusat akan melakukan promosi yang sistematis, yaitu dengan menyebarkan katalog promosi ke area perumahan dengan radius 2 kilometer dari toko. Selain paket investasi, di awal berbisnis, mitra wajib membayar management fee Rp 45 juta untuk lima tahun.Rudi memperkirakan, mitra bisa mengumpulkan omzet Rp 80 juta sebulan dengan perkiraan, keuntungan bersih  10%-20%. Mitra diharapkan balik modal 1-1,5 tahun.Tawaran kemitraan Pensil ini seperti cukup menarik. Buktinya, pada Februari lalu,  sudah ada empat mitra yang membuka  4 toko baru di Tangerang dan Bekasi.

Pengamat Waralaba, Amir Karamoy menilai, ide kemitraan di bidang stationary sangat unik. Dari segi produk, ada peluang bagus di bisnis ini. “Jika kita lihat di toko buku besar, anak-anak sangat gemar membeli kertas-kertas lucu,” ujarnya. Namun, dia mengingatkan  calon mitra supaya teliti sebelum memulai usaha. "Setidaknya, pelajari trade record usaha itu, menguntungkan atau tidak. Selain itu, mereka setidaknya sudah punya tiga gerai sebagai bukti bisnisnya berkembang," ucap Amir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini