KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan pasangan kurs AUD/USD diperkirakan hanya bersifat sementara. Merujuk Bloomberg, pasangan AUD/USD pada Selasa (25/2) pukul 15.30 WIB menguat 0,18% ke level 0,6617. Pada Senin (24/2), pasangan kurs ini berada di level 0,6605. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan melihat, penguatan pasangan AUD/USD dalam dua hari terakhir tidak akan menahan laju bearish pasangan ini. Menurut dia, penguatan ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari ini. “Penguatan ini cenderung karena pelaku pasar tengah melakukan aksi profit taking terhadap dolar AS. Sehingga membuat dolar AS tertekan dalam dua hari terakhir yang pada akhirnya menjadi dorongan positif untuk dolar Australia,” terang Yudhi kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).
Baca Juga: Penguatan poundsterling terhadap dolar Australia akan berlanjut esok Yudhi menambahkan, kondisi fundamental Australia sejauh ini juga kurang baik sehingga menekan mata uang aussie. Faktor pertama yakni adalah kebijakan moneter Australia yang dinilai cenderung dovish. Terlihat dari keputusan Reserve Bank of Australia yang mengambil sikap untuk melakukan pelonggaran moneter. “Belum lagi saat ini, Tiongkok yang merupakan mitra perdagangan terbesar Australia tengah terdampak virus corona. Ancaman perlambatan ekonomi global, tengah terpuruknya mitra dagang Australia, dan kebijakan moneter yang cenderung dovish membuat dolar Australia cenderung melemah dalam sepekan terakhir,” tambah Yudhi. Sementara kondisi AS, Yudi menilai sejauh ini ada sedikit tekanan di tengah ekspektasi The Fed untuk memangkas suku bunga karena outlook ekonomi global yang terancam melambat. Pemangkasan suku bunga diharapkan sebagai salah satu upaya untuk mendorong ekonomi AS. Pada perdagangan esok hari terdapat data yang bisa memengaruhi pergerakan pairing AUD/USD. Data tersebut adalah data consumer confidence di Amerika. “Jika data ini menunjukkan data yang lebih baik, maka akan menopang kenaikan dolar AS. Tapi jika sebaliknya akan semakin menekan pelemahan dolar AS,” jelas Yudi.