JAKARTA. Data perumahan Amerika Serikat dan manufaktur China yang buruk jadi beban bagi harga tembaga. Penurunan pun memasuki hari kedua. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 14.09 WIB harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange menukik 2% ke level US$ 4.777 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga tembaga sudah merosot 2,43%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menuturkan hal ini terjadi karena buruknya fundamental di pasar. Mulai dari manufaktur China Juli 2016 yang turun tipis dari 50,0 ke 49,9. Itu menunjukkan sektor manufaktur China kembali memasuki fase resisi yang berimbas buruk pada prospek permintaan tembaga ke depannya.
Fundamental bebani harga tembaga
JAKARTA. Data perumahan Amerika Serikat dan manufaktur China yang buruk jadi beban bagi harga tembaga. Penurunan pun memasuki hari kedua. Mengutip Bloomberg, Kamis (4/8) pukul 14.09 WIB harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange menukik 2% ke level US$ 4.777 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga tembaga sudah merosot 2,43%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menuturkan hal ini terjadi karena buruknya fundamental di pasar. Mulai dari manufaktur China Juli 2016 yang turun tipis dari 50,0 ke 49,9. Itu menunjukkan sektor manufaktur China kembali memasuki fase resisi yang berimbas buruk pada prospek permintaan tembaga ke depannya.