JAKARTA. Harga batubara kembali meluncur turun setelah mencatat level tertinggi sejak 2013 pada awal November lalu. Tekanan harga batubara berasal dari dua sisi, baik secara teknikal maupun fundamental. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/11) harga batubara kontrak pengiriman Desember 2016 di ICE Future Exchange tergerus 1,3% di US$ 86,85 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, batubara anjlok 14,22%. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar menyatakan, baik faktor fundamental maupun teknikal membawa harga batubara kembali turun. Secara teknikal, harga cenderung terkoreksi setelah menyentuh level US$ 110,4 per metrik ton pada awal November. "Dari sisi fundamental, kekhawatiran oversupply kembali membalut perdagangan batubara," tuturnya.
Fundamental dan teknikal menekan batubara
JAKARTA. Harga batubara kembali meluncur turun setelah mencatat level tertinggi sejak 2013 pada awal November lalu. Tekanan harga batubara berasal dari dua sisi, baik secara teknikal maupun fundamental. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/11) harga batubara kontrak pengiriman Desember 2016 di ICE Future Exchange tergerus 1,3% di US$ 86,85 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, batubara anjlok 14,22%. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Deddy Yusuf Siregar menyatakan, baik faktor fundamental maupun teknikal membawa harga batubara kembali turun. Secara teknikal, harga cenderung terkoreksi setelah menyentuh level US$ 110,4 per metrik ton pada awal November. "Dari sisi fundamental, kekhawatiran oversupply kembali membalut perdagangan batubara," tuturnya.