Fundamental ekonomi domestik kuat, efek perang dagang AS-China sementara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diperkirakan masih terus akan berlanjut. Terpercik perang dagang ini, beberapa investor Asia menahan uangnya.

William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, mengatakan jika perang dagang ini tidak terlalu berdampak besar pada pasar modal, karena di dominasi kekuatan fundamental perekonomian dalam negeri."Kalaupun ada pergolakan diantara negara lain, seharusnya dampak itu tidak akan terlalu panjang alias temporary," kata William, Selasa (19/6).

Meskipun bersifat sementara, tapi itu sangat mempengaruhi para investor jangka pendek. Namun bukan berarti selalu negatif, tetap ada sisi positifnya. "Hanya jika melihat ada volatilitas, justru itu menjadi peluang bagi investor jangka pendek," tambah William


Pasar modal akan kembali buka pada Rabu (20/6), per 8 Juni, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada level 5.993 turun 1,85% dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati