KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali terperosok usai libur panjang Lebaran. Mengutip Bloomberg, Kamis (21/6) pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 1,22% ke level Rp 14.102 per dollar AS. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, rupiah tak mampu membendung laju penguatan dollar AS dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut diindikasikan melalui indeks dollar AS yang telah menguat sekitar 2% pascakenaikan suku bunga acuan The Federal Reserves. Rupiah juga terpukul akibat ketidakpastian perang dagang antara AS dan China. Josua menilai, jika rupiah terus terkoreksi sampai pekan depan, ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur pada 27-28 Juni nanti. “Kenaikan BI Rate sebagai langkah preventif bisa saja terjadi, tapi BI juga akan lihat perkembangan pasar dahulu,” ujarnya, Kamis (21/6).
Fundamental ekonomi solid, kenaikan BI rate sebaiknya gradual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali terperosok usai libur panjang Lebaran. Mengutip Bloomberg, Kamis (21/6) pukul 17.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 1,22% ke level Rp 14.102 per dollar AS. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, rupiah tak mampu membendung laju penguatan dollar AS dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut diindikasikan melalui indeks dollar AS yang telah menguat sekitar 2% pascakenaikan suku bunga acuan The Federal Reserves. Rupiah juga terpukul akibat ketidakpastian perang dagang antara AS dan China. Josua menilai, jika rupiah terus terkoreksi sampai pekan depan, ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur pada 27-28 Juni nanti. “Kenaikan BI Rate sebagai langkah preventif bisa saja terjadi, tapi BI juga akan lihat perkembangan pasar dahulu,” ujarnya, Kamis (21/6).