KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten perbankan konstituen Indeks LQ45 masih menunjukkan kinerja negatif. Dari enam emiten perbankan yang masuk ke dalam indeks LQ45, hanya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sudah memberi return positif sejak awal tahun, yakni 1,2%. Saham perbankan big four lainnya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masih mencatatkan imbal hasil negatif, masing-masing 5%, 16,29%, dan 19,75% sejak awal tahun. Sementara saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) masing-masing terkoreksi 16,51% dan 9,65% secara year-to-date (ytd). Meski secara harga saham masih lagging, kinerja emiten perbankan diproyeksi bakal membaik. Analis Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis menyebut, secara fundamental seharusnya ada perbaikan terutama dari segi kualitas aset dan juga profitabilitas di tahun depan.
Ekspektasi dia, tingkat return on equity (ROE) mungkin bisa mendekati level 2019, meskipun masih belum sepenuhnya pulih. “Estimasi kami tentunya berdasarkan pandemi bisa dikontrol dengan baik dan vaksinasi bisa dimulai di kuartal kedua 2021,” ujar Edward kepada Kontan.co.id. Baca Juga: Mandiri Sekuritas: IHSG bisa menuju 6.850 di tahun depan Terkait potensi pembagian dividen dari emiten perbankan, Edward menilai kemungkinan pelaku pasar harus melihat dari masing-masing emiten. Untuk bank seperti BBCA, kemungkinan besar akan mempertahankan kebijakan dividen yang sama. Sedangkan untuk BBNI yang memiliki dampak yang paling besar, kemungkinan bisa mengurangi dividend payout ratio tahun depan. “Untuk BMRI, BBRI, BBTN juga saya rasa mereka masih bisa me-maintain dividend policy yang sama,” sambung Edward.