KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berharap ekonomi bakal positif di kuartal kedua 2021, prospek reksadana saham diyakini ikut positif ke depan. Adapun pilihan isi portofolio reksadana saham cenderung merujuk pada kebutuhan masyarakat dan menjadikan fundamental sebagai fokus utama. Direktur Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) Yulius Manto mengungkapkan, dalam mengelola portofolio BPAM cenderung merujuk pada saham-saham yang banyak dibutuhkan masyarakat selama pandemi. "Seperti saham-saham ritel dan kebutuhan pokok, ada juga infrastruktur terkait kebutuhan masyarakat yang bekerja dari rumah. Consumer goods, perbankan, hingga properti juga jadi pilihan menarik di tengah tren suku bunga rendah," ujar Yulius kepada Kontan.co.id, Jumat (27/11). Selain itu, dalam pemilihan portofolio reksadana saham, BPAM juga mengkombinasikan saham blue chip, dengan saham berkapitalisasi sedang dan kecil. Selain itu, valuasi dan potensi saham ke depan juga ikut menjadi perhatian dalam menyusun portofolio.
"Tapi fundamental sudah harga mati, itu jadi hal utama yang pertama kita lihat. Makannya kami mengistilahkan (BPAM) sebagai fundamental active on manager. Kami memanfaatkan kondisi pasar yang tengah tidak efisien dan memanfaatkan setiap momentum yang ada," ungkap dia. Baca Juga: Saham dengan fundamental kuat jadi fokus Bahana TCW mengelola reksadana saham Yulius juga menambahkan, meskipun secara year to date (ytd) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot dalam, nasabah BPAM lebih banyak mencatatkan net subscribe. Kalaupun ada aksi redeem, itu dilakukan lantaran nasabah melakukan profit taking atau ambil untung. Hingga Oktober 2020, total dana kelolaan BPAM mencapai Rp 47,5 triliun, dengan sekitar Rp 9 triliun dari total tersebut berasal dari reksadana saham. Yulius mengungkapkan secara performa, kinerja reksadana saham milik BPAM cukup kompetitif. Selain itu, kinerja tahun ini juga didukung kesadaran investor akan produk-produk investasi pilihan mereka. Baca Juga: IHSG melesat 3,80%, asing mengakumulasi net buy Rp 300 miliar sepekan