Fundamental kuat jadi modal IHSG menembus level 7.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen menekan pasar saham domestik. Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang meleset dari perkiraan dan pelemahan nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.000 per dollar AS, termasuk faktor-faktor yang menggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG bahkan sempat menyentuh level 5.700, sebelum akhirnya rebound 2,31% pada perdagangan Rabu (9/5) ke level 5.907. Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya tetap optimistis dan mempertahankan target IHSG di level 7.024.

"Masih banyak agenda hingga pengujung 2018. Untuk itu, target 2018 kami tetap di 7.024," kata William kepada Kontan.co.id, kemarin.


Beberapa agenda yang dimaksud seperti pelaksanaan Asian Games di Agustus 2018, Annual Meeting IMF-World Bank, Pilkada dan agenda penting lainnya tahun ini. Ia pun meyakini, meskipun ekonomi kuartal I-2018 lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi masih bisa membaik.

"Ditambah lagi, sisi fundamental kita masih kuat di tengah capital outflow dan pelemahan nilai tukar rupiah," ungkapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2018 yakni 5,06% year on year (yoy), dengan pertumbuhan quarter to quarter (qtq) -0,42%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2017 sebesar 5,19%, tapi lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2017 yakni 5,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati