KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa katalis positif masih membalut pergerakan poundsterling. Kesepakatan masa transisi dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan rencana kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) menjadi penyokong penguatan pound di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Kamis (12/4) pada pukul 17.45 wib pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,03% ke level 1,4181. “GBP cukup disokong fundamental yang positif,” ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Cetral Capital Futures kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4). Sentimen pertama datang dari adanya kesepakatan masa transisi setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa pada Maret 2018. Masa transisi tersebut akan berlangsung hingga Desember 2020. Kemudian sentimen positif lain datang dari rencana Bank Sentral Inggris untuk menaikkan suku bunga acuan pada awal Mei.
Fundamental positif masih topang penguatan poundsterling
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa katalis positif masih membalut pergerakan poundsterling. Kesepakatan masa transisi dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan rencana kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) menjadi penyokong penguatan pound di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Kamis (12/4) pada pukul 17.45 wib pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,03% ke level 1,4181. “GBP cukup disokong fundamental yang positif,” ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Cetral Capital Futures kepada Kontan.co.id, Kamis (12/4). Sentimen pertama datang dari adanya kesepakatan masa transisi setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa pada Maret 2018. Masa transisi tersebut akan berlangsung hingga Desember 2020. Kemudian sentimen positif lain datang dari rencana Bank Sentral Inggris untuk menaikkan suku bunga acuan pada awal Mei.