JAKARTA. Rupiah masih melemah. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan pasangan USD/IDR naik 0,7% ke 11.613. Begitu juga dengan pairing USD/IDR di pasar spot yang naik 1,08% ke 11.406 dari hari sebelumnya. Ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih bilang, pergerakan rupiah sempat menguat pasca pengumuman penundaan pengurangan stimulus atau tapering The Fed. Tapi, penguatan hanya sementara. Rupiah berfluktuasi cenderung tertekan lantaran fundamental belum kuat. Masih banyak kebutuhan dalam negeri seperti pembayaran utang swasta, impor serta keperluan naik haji mengakibatkan rupiah melemah. Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan, pelaku pasar masih menunggu laporan neraca berjalan Agustus dan inflasi September. Ia memprediksi, rupiah masih akan di level 11.000-an. Lana memperkirakan, USD/IDR akan bergerak di area 11.200-11.500, hari ini.
Fundamental rupiah belum kuat
JAKARTA. Rupiah masih melemah. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan pasangan USD/IDR naik 0,7% ke 11.613. Begitu juga dengan pairing USD/IDR di pasar spot yang naik 1,08% ke 11.406 dari hari sebelumnya. Ekonom Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih bilang, pergerakan rupiah sempat menguat pasca pengumuman penundaan pengurangan stimulus atau tapering The Fed. Tapi, penguatan hanya sementara. Rupiah berfluktuasi cenderung tertekan lantaran fundamental belum kuat. Masih banyak kebutuhan dalam negeri seperti pembayaran utang swasta, impor serta keperluan naik haji mengakibatkan rupiah melemah. Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan, pelaku pasar masih menunggu laporan neraca berjalan Agustus dan inflasi September. Ia memprediksi, rupiah masih akan di level 11.000-an. Lana memperkirakan, USD/IDR akan bergerak di area 11.200-11.500, hari ini.