KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu valuasi rupiah diperkirakan mampu mempertahankan posisinya pada pekan depan. Mata uang Garuda berpeluang mendapatkan sentimen positif dari rilis data neraca perdagangan domestik pada Senin (15/1) dan posisi indeks dollar Amerika Serikat (AS) yang masih menunjukkan pelemahan. Di pasar spot, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) rupiah tercatat ditutup menguat 0,35% ke level Rp 13.353 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia valuasinya menguat 0,48% ke level Rp 13.362 per dollar AS. Rully Arya Wisnubroto, ekonom PT Bank Mandiri Tbk melihat, penguatan rupiah terjadi karena imbas kejatuhan greenback terhadap mata uang lainnya. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) indeks dollar AS melemah 0,96% ke level 90,974. Indeks semakin terpuruk setelah rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Fundamental rupiah masih cukup untuk melanjutkan penguatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu valuasi rupiah diperkirakan mampu mempertahankan posisinya pada pekan depan. Mata uang Garuda berpeluang mendapatkan sentimen positif dari rilis data neraca perdagangan domestik pada Senin (15/1) dan posisi indeks dollar Amerika Serikat (AS) yang masih menunjukkan pelemahan. Di pasar spot, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) rupiah tercatat ditutup menguat 0,35% ke level Rp 13.353 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia valuasinya menguat 0,48% ke level Rp 13.362 per dollar AS. Rully Arya Wisnubroto, ekonom PT Bank Mandiri Tbk melihat, penguatan rupiah terjadi karena imbas kejatuhan greenback terhadap mata uang lainnya. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) indeks dollar AS melemah 0,96% ke level 90,974. Indeks semakin terpuruk setelah rilis data ekonomi yang mengecewakan.