KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui hasil pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Hasil putusan tersebut, akan menjadi bahan penyusunan Nota Keuangan 2019 yang akan dibacakan Presiden Joko Widodo 16 Agustus 2018 mendatang. Sejumlah asumsi dasar makro pun yang telah disepakati pemerintah dan DPR pun disetujui dalam rapat paripurna, Kamis (12/7) hari ini. Salah satunya, nilai tukar rupiah yang ada di level Rp 13.700-Rp 14.000 per dollar AS. Padahal, saat ini kurs rupiah berada di kisaran Rp 14.300 per dollar AS. Anton Gunawan, Ekonom Bank Mandiri memperkirakan, nilai tukar rupiah tahun depan masih bisa berada di bawah level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun level itu hanya level fundamentalnya saja.
Fundamental rupiah tahun depan masih di bawah Rp 14.000/ dollar AS?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui hasil pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Hasil putusan tersebut, akan menjadi bahan penyusunan Nota Keuangan 2019 yang akan dibacakan Presiden Joko Widodo 16 Agustus 2018 mendatang. Sejumlah asumsi dasar makro pun yang telah disepakati pemerintah dan DPR pun disetujui dalam rapat paripurna, Kamis (12/7) hari ini. Salah satunya, nilai tukar rupiah yang ada di level Rp 13.700-Rp 14.000 per dollar AS. Padahal, saat ini kurs rupiah berada di kisaran Rp 14.300 per dollar AS. Anton Gunawan, Ekonom Bank Mandiri memperkirakan, nilai tukar rupiah tahun depan masih bisa berada di bawah level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun level itu hanya level fundamentalnya saja.