KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat bergerak melemah tipis dalam perdagangan yang sepi pada Malam Natal, Rabu (24/12/2025), seiring pelaku pasar menanti apakah saham masih mampu melanjutkan reli ke level rekor dalam periode yang secara musiman dikenal positif bagi pasar. Indeks acuan S&P 500 (.SPX) mencetak rekor penutupan tertinggi pada Selasa (23/12/2025), didorong oleh penguatan saham-saham teknologi berkapitalisasi besar. Namun, serangkaian data ekonomi terbaru menunjukkan gambaran yang beragam mengenai kondisi perekonomian AS, sehingga pelaku pasar tetap berpegang pada ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter tahun depan.
Data pemerintah AS yang dirilis Selasa, setelah tertunda selama 43 hari akibat penutupan pemerintahan federal, menunjukkan bahwa perekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam dua tahun pada kuartal ketiga.
Baca Juga: Pasar Saham Global Menguat, Yen Melemah Usai BOJ Naikkan Suku Bunga Meski demikian, penurunan kepercayaan konsumen pada Desember serta stagnasi produksi pabrik pada November membatasi optimisme terhadap prospek ekonomi ke depan. Berdasarkan data LSEG, pelaku pasar masih memperkirakan dua kali penurunan suku bunga masing-masing 25 basis poin hingga akhir 2026. Namun, probabilitas pemangkasan suku bunga pada Januari telah dipangkas menjadi 13%, turun dari 18% sebelum rilis data terbaru. Pelaku pasar juga menantikan rilis data klaim pengangguran mingguan AS yang dijadwalkan pada pukul 08.30 waktu setempat (ET). Kenaikan saham AS belakangan ini kembali memunculkan harapan terjadinya “Santa Claus rally”, sebuah fenomena musiman di mana indeks S&P 500 cenderung mencatat kenaikan pada lima hari perdagangan terakhir tahun berjalan dan dua hari pertama Januari, menurut Stock Trader’s Almanac. Periode tersebut dimulai pada Rabu dan berlangsung hingga 5 Januari. Pada pukul 06.05 waktu ET, kontrak berjangka S&P 500 e-mini turun 4,25 poin atau 0,06%. Nasdaq 100 e-mini melemah 16,25 poin atau 0,06%, sementara Dow Jones e-mini turun 26 poin atau 0,05%.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat, Saham Teknologi Bangkit, Nike Anjlok Volume perdagangan diperkirakan tetap berada di bawah normal, mengingat bursa saham AS akan tutup lebih awal pada pukul 13.00 ET pada Rabu dan libur penuh pada Kamis untuk perayaan Natal.
Pergerakan Saham Individual
Di antara saham individual, Nike Inc. (NKE) menguat 2,1% setelah CEO Apple Tim Cook, yang juga menjabat sebagai direktur independen utama Nike, membeli saham perusahaan tersebut senilai sekitar US$3 juta.
Saham Dynavax Technologies (DVAX) melonjak 37,5% setelah perusahaan farmasi Prancis Sanofi mengumumkan rencana akuisisi produsen vaksin AS tersebut dengan nilai sekitar US$2,2 miliar (1,9 miliar euro). Sementara itu, saham UiPath (PATH) naik 8,3% setelah perusahaan perangkat lunak tersebut dipastikan akan masuk dalam indeks S&P MidCap 400.